Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puisi-puisi Mazfiar Amriarriza

Sajak Kofe
12/10/2023 23:00
Puisi-puisi Mazfiar Amriarriza
(Ilustrasi: Igor Medvedev)

Ilustrasi: Igor Medvedev

Tak Dapat Kembali

Dahulu kau mau pegang pundakku
berjalan susuri tahun-tahun tak pasti
bimbang melangkah di lorong lengang
bibirmu lirih mengidung sebait tembang
lalu semakin pedih perlahan menghilang

Dahulu menggebu-gebu, kau sentuh jasadku
yang tak mampu membendung rindu
namun saat ini, kala itu telah sirna
waktu kini tak sesabar dulu
tak mau lagi menunggu

Banjarbaru, 2023


Pertarungan

Dengarlah bunyi gemeretak ranting
yang meranggas hingga mengering
redakan raungan kenangan di ingatan
degup gendang telinga dalam kepala

Jemari gemetar menghalau api berkobar
di pilunya sorot mata kosong dan fana
bukan, itu bukan karena amarahnya
namun sebab mereka yang menghela

Damai, damailah hati yang berkecamuk
sunyi, sunyilah tak usah bernada tinggi
diam, diamlah tubuh yang mengamuk
biar, biarlah tak perlu diingkari

Banjarbaru, 2023


Ragu

Ada setitik rasa dalam remang nuansa
di kala tatapanmu tak lagi sama
bahkan senyum pun terasa berbeda
sedikit ragu kau cengkam resah
kedua telapakmu yang terasa basah
pelan-pelan kau usapkan embun yang tiada
menjaga kesejukan, lalu kau pejamkan mata
pernah aku berbisik pelan kepada sunyi
tentang sesaknya jeratan dosa
sesal di dada yang tak kunjung sirna
di gemerlapnya kata kucari makna
hingga nanti kutunggu datangnya pagi

Banjarbaru, 2023


Waktu kini tak sesabar dulu dan aku tak mau lagi menunggu.


Nirmala

Syair Nirmala tanpa cela
bijaksana hingga rongga telinga
merdu nian untaian kata
namun apa daya, dunia tetaplah sama

Nirmala kini sungguh tak kuasa
tatapannya nanar penuh angkara
tak mampu lagi ia bersuara
pada kebinasaan yang kian nyata

Kesunyian adalah tangisan Nirmala
sedangkan nestapa adalah amarahnya
hanya pertanyaan yang tersisa
mampukah hatinya tetap merasa

Banjarbaru, 2023


Secangkir Sepi

Perempuan itu merangkak
mencari putih dalam gelap
di antara kaki-kaki lelaki
yang menghamba jemawa

Lalu temaramlah senja
di atas kepala

Diam-diam mengukir rasa
rindu dan benci diaduknya
sebagai penawar rasa hambar
lalu ia kucup secangkir sepi

Banjarbaru, 2017


Pohon Kenitu

Seorang perempuan tua
duduk bersila
dipangkunya si cucu
sambil mencari kutu

Di bangku
di bawah pohon kenitu
dengan bibir setengah terbuka
menembang lagu sambil bergumam
lalu tertahan sebagian

Di seberang latar berkerikil
anak lelaki diam berdiri
di bawah pohon rambutan
yang gundul tak lagi rindang
memandang dengan wajah datar
samar-samar ditelan ingatan

Didengarnya suara kelereng beradu
anak lelaki itu
dulu aku

Banjarbaru, 2017


Baca juga: Puisi-puisi Iwan Jaconiah
Baca juga: Puisi-puisi Dmitry Sukharev
Baca juga: Puisi-puisi Konstantin Simonov

 

 

 

 


Mazfiar Amriarriza, penikmat puisi dan pegiat animasi, lahir di Kebumen, 27 Desember 1985. Alumnus S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Semarang. Saat ini berdomisili dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ilustrasi header: Igor Medvedev, Scene on the pier. Balaclava, cat minyak pada kanvas, 30 cm x 40 cm, 2021. (SK-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya