Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
NUANSA Islami semakin kental di Kota Padang dengan digelarnya Ramadan Art Festival 2025, sebuah perhelatan seni budaya yang mengangkat tradisi kasidah rebana sebagai warisan seni masyarakat Minangkabau. Acara yang diprakarsai Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata ini berlangsung di pelataran parkir Masjid Agung Nurul Iman dan resmi dibuka Wali Kota Padang, Fadly Amran, dengan menabuh rebana sebagai tanda dimulainya festival, Senin (10/3).
Festival qasidah ini menghadirkan 30 kelompok kasidah rabana dari berbagai kecamatan di Kota Padang. Selain lomba, acara juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni Islami lainnya yang semakin memperkaya khasanah budaya Minangkabau.
Dalam sambutannya, Wali Kota Padang Fadly Amran menegaskan bahwa seni kasidah rabana bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan syiar Islam di Kota Padang.
"Kasidah rabana bukan sekadar seni musik, tetapi juga cerminan nilai-nilai Islami yang telah diwariskan turun-temurun. Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi kami dalam mewujudkan Kota Padang sebagai kota maju dan sejahtera yang berlandaskan agama dan budaya," ujar Fadly Amran.
Ia juga menekankan bahwa Pemko Padang akan terus mendukung berkembangnya pariwisata Islami melalui berbagai program unggulan, salah satunya Smart Surau, yang bertujuan menghidupkan kembali peran masjid dan mushalla sebagai pusat kegiatan keagamaan dan edukasi.
"Kami ingin menjadikan Padang sebagai pusat wisata halal yang menarik, dengan berbagai kegiatan Islami seperti festival kasidah ini. Ke depan, kami menargetkan event ini bisa berkembang ke tingkat provinsi bahkan nasional," tambahnya.
Wali Kota Padang Fadly Amran juga mengajak generasi muda untuk turut serta melestarikan seni kasidah rabana agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.
"Kami ingin anak-anak muda lebih tertarik dengan seni kasidah, karena ini adalah bagian dari kekayaan budaya kita. Tentu peran ibu-ibu dan guru sangat penting dalam membimbing mereka, sehingga regenerasi seniman kasidah tetap terjaga," tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menjelaskan bahwa festival ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga strategi untuk menarik wisatawan dengan menampilkan keunikan seni kasidah sebagai bagian dari ekonomi kreatif Islami.
"Kami ingin membangun citra Kota Padang sebagai destinasi wisata Islami yang kaya dengan seni dan budaya. Kasidah rabana memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, terutama dari komunitas Muslim yang mencari pengalaman wisata berbasis religi dan budaya," jelasnya.
Festival ini berlangsung selama tiga hari, dari 10 hingga 12 Maret 2025, dengan dewan juri yang terdiri dari pakar seni dan budaya Islam.
Dengan adanya Ramadhan Art Festival 2025, diharapkan masyarakat semakin mencintai seni kasidah rabana dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.Event ini menjadi langkah nyata dalam mengangkat nilai budaya dan religi, sekaligus memperkuat posisi Kota Padang sebagai pusat wisata halal di Sumatra Barat. (H-2)
"Untuk tahap awal kita berencana mengembangkan usaha sebagai agen gas. Kemudian, karena wilayah kami mayoritas memiliki lahan pertanian, kami juga membuka kios pupuk dan pembibitan ikan,"
Kegiatan MPLS dijadwalkan berlangsung selama empat hari, 14-17 Juli 2025. Kepala SMAN 3, Febriace secara resmi membuka kegiatan ini dan menyampaikan pesan penting kepada peserta didik baru.
Kota Padang dikunjungi delegasi dari berbagai negara dalam rangkaian Women Leadership Training berkolaborasi dengan Wanita Islam bersama RISEAP.
Salah satu penerima manfaat, Nalla Salsabila, siswi baru di SDN 37 Alang Laweh tak bisa menyembunyikan kebahagiaan saat menerima bantuan tersebut.
"Pengerukan ini kami fokuskan pada aliran sungai sepanjang 500 meter, dari Gang Loko hingga Komplek Permata Harbaindo yang bermuara ke Sungai Jirak Pampangan,"
Melalui momentum ini, pihaknya berharap mendapat banyak masukan dari para pelaku kota kreatif lainnya terkait arah pengembangan Kota Padang.
Rebana Metropolitan akan menjadi masa depan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan nasional
Kawasan Metropolitan Rebana adalah wilayah tujuh kota/kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon.
Anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya menyerahkan bantuan kearifan lokal dari Kemensos senilai Rp 50 juta kepada grup kesenian rebana Guyup Rukun.
BIJB akan membuka gerbang Jabar ke dunia internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved