Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Antisipasi Tawuran, Anak di Bawah Umur di Padang Dilarang Keluyuran setelah Tarawih

Yose Hendra
04/3/2025 20:59
Antisipasi Tawuran, Anak di Bawah Umur di Padang Dilarang Keluyuran setelah Tarawih
Umat Muslim melaksanakan shalat tarawih pertama Ramadhan 1446 H di Masjid 99 Kubah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (28/1/2025). P(ANTARA/ARNAS PADDA)

MENGANTISIPASI terjadinya aksi kriminalitas dan tawuran, Pemerintah Kota Padang membatasi anak bawah umur. Anak di bawah umur tidak dibolehkan keluyuran setelah tarawih

"Akan ada limitasi, anak di bawah umur tidak boleh keluar rumah setelah salat tarawih," ujar Wali Kota Padang Fadly Amran, Selasa (4/3).

Wali Kota Padang mengaku miris atas aksi tawuran yang terjadi di daerahnya. Seperti pada Minggu malam (2/3/2025). Aksi  tawuran terjadi di beberapa titik. Piihaknya ingin setelah ini ada pengawasan dari bebagai pihak termasuk dari wali murid. 

Selain memberlakukan limitasi waktu bagi anak di bawah umur, nantinya juga akan ada pembatasan waktu di tempat kerumunan, restoran dan kegiatan lainnya. Termasuk konsekuensi bagi yang melanggar. 

"Kita tidak menakuti, tentunya aturan ini harus dipatuhi oleh masyarakat," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krislova mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau seluruh siswa didik. Nantinya, pengecekan siswa didik dilakukan oleh guru. 

"Kita sudah sampaikan ke tiap guru untuk melakukan pengecekan bagi siswanya, termasuk saat pelaksanaan Pesantren Ramadan," kata Yopi. 

Pengecekan kehadiran siswa dilakukan setelah salat tarawih. Nantinya guru melakukan 'zoom meeting' dengan seluruh siswa didiknya masing-masing. Memastikan keberadaan siswa apakah masih keluyuran atau sudah berada di rumah. 

"Akan dilakukan verifikasi muka (vermuk) secara luring nantinya," tegas Yopi. 

Bagi siswa yang tidak hadir saat pengecekan kehadiran lewat zoom meeting akan mendapat sanksi. Mereka yang "bolos" akan mempengaruhi nilai Pesantren Ramadan. 

"Absen secara luring berlaku bagi siswa kelas 5, 6, 7, 8, 9," ungkap Yopi. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah