Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GELOMBANG arus mudik lebaran masih berlanjut. Pada H-3 jutaan pemudik terus berdatangan ke 35 daerah di Jawa Tengah menggunakan moda angkutan darat, udara maupun laut sejak Minggu (7/4) dini hari.
Pemantauan Media Indonesia, ratusan ribu kendaraan masih terus bergerak di jalur Pantura, Pansela maupun jalur mudik lainnya. Lalu lintas sempat tersendat akibat melonjaknya jumlah kendaraan melintas, namun puncak arus mudik diperkirakan masih akan terjadi pada malam ini.
Jutaan pemudik menggunakan moda transportasi angkutan umum, seperti bus,
kereta api, kapal laut dan pesawat terbang juga masih terus berdatangan.
Baca juga : H-4 Arus Mudik Melonjak, Ribuan Kendaraan Menumpuk Jelang dan Setelah GT Pejagan
Penumpang mudik menggunakan armada angkutan bus dari daerah di Jawa Barat, Jakarta, Banten, dan Sumatra sejak dini hari terus berdatangan ke berbagai tempat terminal di Pantura Jawa Tengah seperti Tegal, Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Grobogan, dan Blora.
Pemudik yang menggunakan transportasi kereta api juga mulai berdatangan. Terlihat di Stasiun Tegal, Pemalang, Pekalongan hingga Cepu (Blora). Jumlahnya lebih dari 28 ribu penumpang dengan tujuan berbagai daerah di Daop ini.
"Jumlah pemudik berdatangan di sejumlah stasiun Daop 4 Semarang masih terus berlanjut hingga H-1 lebaran, jumlahnya juga terus meningkat dan puncaknya Sabtu (6/4)," kata Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Baca juga : 8 Juta Warga akan Tinggalkan Jakarta di Musim Libur Lebaran
Kepala Cabang Pelni Semarang Agus Suprijanto mengatakan kedatangan ribuan pemudik menggunakan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih kan berlanjut hingga usai lebaran. Kebanyakan pemudik menggunakan kapal berasal dari Kalimantan.
Berdasarkan jadwal kedatangan pemudik di Daerah Tanjung Emas Semarang, lanjut Agus Suprijanto, Sabtu (6/4) KM Kelimutu dari Sampit tiba di Semarang pukul 18.00 WIB. Kemudian Minggu (7/4) KM Leuser dari Kumai tiba di Semarang pukul 04.00 WIB, Senin (8/4) KM Dobonsolo dari Jakarta tiba di Semarang pukul 06.00 WIB, Selasa (9/4) KM Lawit dari Sampit tiba di Semarang pukul 20.00 WIB.
Puncak mudik di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang mengalami puncak arus mudik Sabtu (6/4). Stakeholder Relation Manajer, Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Ahmad Zulfian Noor mengungkapkan pada Sabtu (6/4) jumlah penumpang datang dan berangkat telah mencapai 28.930 orang.
"Ada peningkatan 17% dibandingkan tahun lalu," imbuhnya.
Untuk memenuhi kebutuhan angkutan mudik tersebut, kata Zulfian, ada 236 penerbangan tambahan dari maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, dan Super Airjet dengan rute tujuannya Jakarta Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta Halim Perdana Kusuma (HLP), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG) dan Batam (BTH). (Z-3)
Kemacetan di jalan menjadi salah satu tantangan bagi para pemudik. Kondisi ini kerap memicu stres. simak kiat berikut untuk mengatasinya
Pakar kesehatan anak dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I.P.T mengingatkan agar orang dewasa menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung telah menetapkan masa angkutan lebaran tahun 2024 selama 22 hari, dimulai dari 31 Maret hingga 21 April 2024.
Para pemain timnas sepakat tetap berada di tempat pemusatan latihan.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika meluncurkan buku elektronik Mudik Aman & Sehat 2022.
Pemudik bisa mampir dan beristirahat jika mengalami kelelahan dalam perjalanan pulang menuju kampung halaman.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved