Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Haedar Nashir: Idul Fitri Momentum Perkuat Simpul Persaudaraan

Ardi Teristi
13/5/2021 11:12
Haedar Nashir: Idul Fitri Momentum Perkuat Simpul Persaudaraan
Sejumlah jamaah melaksanakan shalat Idul Fitri di pelataran Masjid Raya Ganting, Padang, Sumatera Barat, Kamis (13/5/2021).(ANTARA/Iggoy el Fitra)

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap, hari raya Idul Fitri menjadi momentum untuk semakin menguatkan simpul-simpul persaudaraan. Melalui silaturahmi antarsesama muslim dan seluruh komponen bangsa, rasa persaudaraan yang otentik akan tumbuh mekar bila dilandasi dengan semangat ukhuwah.

"Dengan Idul Fitri kami berharap kita dapat mengembangkan nilai-nilai luhur keagamaan yang membawa pada kebaikan, perdamaian, toleransi, dan kemajuan peradaban hidup masyarakat dan bangsa Indonesia," kata Haedar, Rabu (12/5).

Idul Fitri merupakan momen seseorang melepaskan segala bentuk kesenangan duniawi yang semu sekaligus melebur ke dalam jaringan sosial yang penuh semangat perdamaian dan egaliter.

Baca juga: Merenungkan Kembali Makna Idul Fitri

"Kita saling memaafkan dan menghargai sesama manusia yang pada dasarnya adalah baik," kata dia.

Idul Fitri juga menjadi momentum rohani untuk pencerahan diri yang dilandasi dengan nilai-nilai ilahi dalam wujud iman dan takwa serta menebar ihsan yang melamapui kemanusiaan.

"Saya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan taqaballahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin," tutur Haedar.

Haedar berdoa, setelah hari raya Idul Fitri, semoga Allah Swt melimpahkan berkah, rahmat dan karunia. Dengan demikian, kaum muslimin senantiasa hidup rukun, bersatu, dan memiliki kebersamaan untuk menebar kasih sayang, perdamaian, dan kemajuan peradaban bangsa yang lebih baik. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah