KEINGINAN melaksanakan musyawarah nasional (munas) bersama Partai Golkar kembali menguat. Hal itu muncul setelah kepengurusan versi Munas Ancol menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V di Jakarta, kemarin. Menurut Ketua Umum Golka r Agung Laksono, pihaknya membentuk tim konsolidasi guna membahas banyak hal teknis dengan kubu Aburizal Bakrie yang memimpin kepengurusan hasil Munas Ancol. "Tujuh orang yang terpilih yaitu Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ibnu Munzir, Zainuddin Amali, Ali Wongso, Gusti Iskandar, dan Taufik Hidayat. Mereka akan membicarakan formasi serta format penyatuan dengan kubu Ical," ujar Agung.
Mengenai waktu pembicaraan dengan kubu Ical, Agung menyerahkan kepada tim konsolidasi. Ia menganggap komunikasi dilakukan lebih cepat akan lebih baik. "Betapa pun sulitnya persoalan, saya yakin ada solusi," imbuhnya. Mantan Ketua DPR itu menambahkan, pembentukan tim konsolidasi merupakan tindak lanjut dari upaya penyatuan yang digagas tokoh senior Golkar, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Atas inisiatif Pak JK, perundingan kedua kubu segera dilanjutkan," katanya. Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Priyo Budi Santoso mengatakan Golkar telah didera banyak masalah, mulai dualisme kepengurusan hingga kader yang tersangkut kasus dan membuat citra partai merosot pada pilkada serentak.
Hal itu seyogianya menjadi pemicu untuk kembali menggalang konsolidasi memperkuat solidaritas partai. "Kita rontok. Dari 12 partai, kita di nomor sembilan. Kita di bawah Hanura, di bawah NasDem, di bawah Demokrat. Angka ini membuat kita semua jengah," kata Priyo. enurutnya, Golkar hanya meraup 34,6% suara jika digabungkan dengan partai pengusung lain. Untuk perolehan suara murni yang diusung Golkar baik kubu Ancol dan Bali, Priyo mengungkapkan Golkar hanya mendapat 20%. Beberapa waktu lalu, politikus senior Siswono Yudo Husodo mengatakan munas bersama mutlak dilakukan untuk menyelamatkan Golkar. "Di dalam AD/ART dijelaskan, ketua umum dipilih melalui munas," ujarnya. Pada 20 Oktober silam, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan bahwa Golkar yang sah ialah hasil Munas Riau dengan Ketua Umum Aburizal dan Sekjen Idrus Marham.