SEUSAI voting akhir pemilihan Ketua KPK, Kamis (17/12) malam, rumah bertirai biru telur asin di Perumahan Graha Indah, Blok A 9 No 19, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, ini mendadak sepi.
Penghuninya yang tersisa, yakni Toeti Raharjo dan anak bungsunya Krisna, bergegas meninggalkan rumah. Enam buah lampu penerang di luar rumah dibiarkan menyala.
"Sejak semalam sepi seusai pemilihan langsung keluar rumah semua," ungkap Ferry, 51. Lelaki yang tinggal beseberangan dengan rumah Ketua KPK terpilih periode 2015-2019, Agus Raharjo, itu pun belum sempat menjabat tangan tetangganya guna mengucapkan selamat. Ucapan selamat hanya ia sampaikan lewat pesan singkat jejaring sosial Whatsapp.
Ferry melihat, pada Jumat pagi (18/12), anak dan istri Agus sempat pulang ke rumah. Namun, tak lama kemudian segera keluar kembali.
"Hanya sebentar, anak dan istrinya ada. Tapi pergi lagi, saya pun tadi tak sempat bertemu," ujarnya.
Ferry menuturkan, sejak dirinya pindah ke Perumahan Graha Indah, Agus Raharjo beserta keluarga sudah menempati rumah bertipe 70 di depan rumahnya. Sejak itu pula, hubungan baik antara kedua keluarga terjalin.
Agus memang dikenal memiliki kepribadian baik dan ramah di lingkukan RT 04/014 Kelurahan Jatimekar. Meskipun terkenal sibuk, Agus tak pernah absen untuk hadir di pertemuan rutin warga rukun tetangga. Agenda-agenda yang digagas di lingkungan tetangga pasti diikuti.
"Dalam pertemuan warga (arisan) dia tak pernah absen. Kalau ada persoalan warga juga mau ikut diskusi bareng.
"Doa juga dipanjatkan keluarga Agus di Magetan, Jawa Timur. Mereka berdoa agar Agus bisa amanah dalam mengemban tugas memimpin KPK.
Hal itu diungkapkan kerabat dekat Agus Rahardjo, Dariyati, di rumah mertua Agus Raharjo yang berada di Jalan Semeru Nomor 27, Kabupaten Magetan.