Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

PKB Ultimatum Cabangnya yang Deklarasikan Dukungan ke Salah Satu Paslon

Erandhi Hutomo Saputra
23/2/2017 20:17
PKB Ultimatum Cabangnya yang Deklarasikan Dukungan ke Salah Satu Paslon
(Ist)

DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta akan memberi peringatan keras kepada setiap DPC-DPC PKB (pengurus tingkat kota) yang mendeklarasikan dukungan kepada salah satu paslon Pilkada DKI Jakarta yang lolos putaran kedua.

Sebelumnya, diketahui empat DPC PKB telah menyatakan diri mendukung paslon Anies-Sandiaga di putaran kedua, empat DPC tersebut yakni Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.

"Saya minta DPC PKB tidak mendeklarasikan dukungan ke paslon 2 atau 3 sebelum ada arahan dari DPW PKB karena yang kompeten untuk mengeluarkan statemen dan menentukan pilihan mendukung paslon 2 atau paslon 3 adalah wewenang DPW PKB bukan DPC," tegas Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas di kantor DPW PKB Jakarta, Kamis (23/2).

Jika tidak mengikuti perintah tersebut, Hasbiallah mengancam akan memberikan sanksi kepada DPC. "Kalau mbalelo (membangkang), DPC akan ada sanksi administratif," cetusnya.

Meski demikian Hasbiallah menampik jika empat DPC tersebut telah mendeklarasikan diri mendukung Anies-Sandiaga. Menurutnya itu hanyalah pernyataan di media dan bukan keputusan resmi.

"Saya sudah konfirmasi ke ketua-ketua DPC belum deklarasikan, hanya saran atau statement saja," tukasnya.

Menurutnya, teguran kepada tiap DPC itu bukan perintah dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar melainkan inisiatif dari DPW PKB. Sebab, untuk Pilkada DKI Jakarta Muhaimin telah memberikan kekuasaan mutlak kepada DPW PKB.

Hasbiallah sendiri mengaku DPW belum menentukan sikap akan mendukung siapa di putaran kedua karena masih menunggu hasil rekapitulasi di KPU. Selain itu, dirinya juga akan terlebih dahulu berkunjung ke ulama-ulama serta kyai-kyai NU sekaligus ke Ketua Dewan Syuro PKB.

"(Setelah itu) istikharah dan dalam waktu dekat kita akan menentukan kemana arahnya," pungkasnya. (X-12)

DPW PKB Ultimatum DPC yang Deklarasikan Dukung Anies-Sandiaga


DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta akan memberi peringatan keras kepada setiap DPC-DPC PKB (pengurus tingkat kota) yang mendeklarasikan dukungan kepada salah satu paslon Pilkada DKI Jakarta yang lolos putaran kedua.

Sebelumnya, diketahui empat DPC PKB telah menyatakan diri mendukung paslon Anies-Sandiaga di putaran kedua, empat DPC tersebut yakni Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.

"Saya minta DPC PKB tidak mendeklarasikan dukungan ke paslon 2 atau 3 sebelum ada arahan dari DPW PKB karena yang kompeten untuk mengeluarkan statemen dan menentukan pilihan mendukung paslon 2 atau paslon 3 adalah wewenang DPW PKB bukan DPC," tegas Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas di kantor DPW PKB Jakarta, Kamis (23/2).

Jika tidak mengikuti perintah tersebut, Hasbiallah mengancam akan memberikan sanksi kepada DPC. "Kalau mbalelo (membangkang), DPC akan ada sanksi administratif," cetusnya.

Meski demikian Hasbiallah menampik jika empat DPC tersebut telah mendeklarasikan diri mendukung Anies-Sandiaga. Menurutnya itu hanyalah pernyataan di media dan bukan keputusan resmi.

"Saya sudah konfirmasi ke ketua-ketua DPC belum deklarasikan, hanya saran atau statement saja," tukasnya.

Menurutnya, teguran kepada tiap DPC itu bukan perintah dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar melainkan inisiatif dari DPW PKB. Sebab, untuk Pilkada DKI Jakarta Muhaimin telah memberikan kekuasaan mutlak kepada DPW PKB.

Hasbiallah sendiri mengaku DPW belum menentukan sikap akan mendukung siapa di putaran kedua karena masih menunggu hasil rekapitulasi di KPU. Selain itu, dirinya juga akan terlebih dahulu berkunjung ke ulama-ulama serta kyai-kyai NU sekaligus ke Ketua Dewan Syuro PKB.

"(Setelah itu) istikharah dan dalam waktu dekat kita akan menentukan kemana arahnya," pungkasnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya