Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Aji-Aji Selebritas Kurang Laku

Putri Anisa Yuliani
17/2/2017 04:17
Aji-Aji Selebritas Kurang Laku
(ANTARA/Risky Andrianto)

MASYARAKAT makin teliti dalam menilai calon selebritas untuk dipilih menjadi kepala daerah. Keoknya Ahmad Dhani dalam pilkada Kabupaten Bekasi menjadi salah satu indikatornya.

Pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan kepopuleran artis bisa dinilai menjadi satu nilai tambah untuk memenangi pilkada.

Seperti Dede Yusuf yang menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Ahmad Heriyawan pada Pilkada Jawa Barat 2008.

Namun, Dede pun akhirnya kalah dalam Pilkada 2013.

Menurut Qodari, masyarakat makin memperhatikan kompetensi dan citra dari selebritas tersebut.

Kemenangan hanya akan mampu diraih oleh kalangan artis yang dinilai masyarakat mampu dan kompeten mengurus daerah.

"Contohnya Zumi Zola di Jambi. Sebelumnya dia bupati dan mungkin dinilai berhasil, tapi tidak semuanya akan berjalan mulus," kata Qodari ketika ditemui di Jakarta, kemarin.

Jika calon dari kalangan artis tersebut menuai kekalahan, Qodari menyebut bisa jadi artis tersebut dinilai masyarakat belum mampu atau masih kalah dari pesaingnya dalam hal mengurus daerah.

Masyarakat juga menilai artis tersebut dari sisi citra selama aktif di dunia hiburan.

"Kalau dia populer, tapi tidak mencitrakan orang yang kompeten, masyarakat tidak akan memilih," ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bekasi, kemarin, menyampaikan pasangan calon Neneng Yasin-Eka Supriatmaja unggul berdasarkan perhitungan nyata (real count) sementara.

Berdasarkan data KPU, per pukul 19.30, pasangan Neneng-Eka unggul dengan suara sebesar 41,82%.

Pasangan Sa'dudin-Ahmad Dhani menyusul di tempat kedua dengan perolehan suara 24,33%.

Selanjutnya, di posisi ketiga ada pasangan calon Obon-Bambang dengan perolehan suara 16,17%.

Posisi keempat ditempati Iin Farihin-KH Mahmud dengan perolehan suara 8,88%, dan pasangan Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik menempati posisi paling buncit dengan perolehan suara 8,81%.

Perhitungan didasarkan pada perolehan suara 1.248 TPS atau baru 31,53% dari 3.958 TPS.

"Rekapitulasi masih berlangsung," ungkap Ketua KPUD Kabupatan Bekasi Idham Holik, kemarin.

Hasil hitung cepat (quick count) Jaringan Survei Indonesia (JSI) menempatkan pasangan Neneng-Eka di peringkat pertama dengan 42% suara.

Pasangan Sa'dudin-Ahmad Dhani di peringkat kedua dengan 25% suara.


Akui kekalahan

Tim pemenangan Sa'dudin-Ahmad Dhani, Taih Minarno, mengakui kekalahan kubunya.

Bahkan, dirinya sekaligus mengucapkan selamat kepada kubu pemenang.

"Kami sudah mengakui kekalahan, untuk kubu pemenang kami pun mengucapkan selamat."

Taih menjelaskan adanya deklarasi kemenangan dari kubu pasangan calon Sa'dudin-Ahmad Dhani ialah tidak benar.

Namun, ia membenarkan ada perhitungan cepat yang dilakukan internal tim pemenangan.

"Kami mengakui kekalahan, lagi pula kalau kalah mengaku menang, namanya membohongi masyarakat," tukas Taih. (Gan/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya