Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Antasari Siap Hadapi Risiko Mati

Haufan Hasyim Salengke
15/2/2017 08:04
Antasari Siap Hadapi Risiko Mati
(Antara/Reno Esnir)

MANTAN Ketua KPK Antasari Azhar berbicara blakblakan kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, kemarin. Ia membeberkan latar belakang kasus yang mengantarnya ke bui. Berikut petikan wawancaranya.

Kedatangan Bapak terkait dengan kasus yang Bapak duga dikriminalisasi SBY atau bagaimana?

Iya.

Apakah ada kaitannya dengan Aulia Pohan?

Lo, saya enggak tahu. Yang tahu kan mereka sendiri. Kenapa saya katakan begitu, karena pada waktu yang lalu saya sampaikan bahwa ada orang malam-malam ke rumah saya, iya toh, orang itu siapa? Mohon maaf, Mas, saya lihat label baju Anda (sambil menunjuk seorang wartawan). Saya mohon maaf orang itulah Hary Tanoesoedibjo.

Beliau diutus oleh Cikeas waktu itu, datang ke rumah saya minta kepada saya agar saya jangan menahan Aulia Pohan, gitu ya. Nah, (ucapan Hary) 'karena saya bawa misi Pak, saya diperintah oleh Istana untuk menemui Bapak'.

Bagaimana jawaban Bapak?

Saya bilang tidak bisa, KPK ini sudah ada SOP-nya (bahwa) tersangka ditahan.

'Waduh, Pak', katanya, 'saya mohon betul lah karena bagaimanapun Bapak nanti, ya keselamatan Bapak bagaimana' katanya, gitu kan, waktu malam itu.

Saya bilang saya ini sudah memilih profesi sebagai penegak hukum, kok. Risiko apa pun saya terima. Dan setelah/selesai ngomong hari ini, besok saya mati saya siap, kok. Tolong dicatat itu, tapi saya harus bicara (soal) ini.

Kenapa baru sekarang diungkapkan?

Kalau selesai saya bicara ini besok saya mati, Anda terus dalam misteri kan. Nah, (makanya) ini saya bicara.

Siapa yang bertanggung jawab?

Untuk itulah maka saya mohon kepada Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono, jujur! Beliau tahu perkara saya ini. Jujur dan cerita apa yang beliau alami dan apa yang beliau perbuat.

Beliau perintahkan siapa untuk merekayasa dan mengkriminalisasi Antasari. Beliau (harus) cerita, saya mohon hari ini kepada beliau dan apa yang beliau lakukan, beliau perintahkan siapa dan siapa melakukan apa.

Nah siapa yang melakukan apa itulah yang saya datang lapor ke Bareskrim.

Apa keinginan selanjutnya?

Saya minta ke Pak SBY, beliau jujur, terbukalah kepada publik, terbukalah kepada kita semua. Saya sudah ngalamin penjara selama 8 tahun.

Masalah bagaimana, Antasari ini segera diproses.

Nah perintah segera ini di-tindaklanjuti saja dengan SMS itu kan, bukan SBY yang buat SMS, bukan. Tapi inisiator untuk saya dikriminalisasi itu dari situ. (Mtvn/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya