Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ENAM tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjerat kasus korupsi akan menggunakan hak pilih mereka untuk memilih pemimpin DKI Jakarta 2017-2022. Hak konstitusional mereka akan difasilitasi melalui pemungutan suara di Gedung KPK, Jakarta Selatan.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan di antaranya ialah Andi Taufan Tiro (suap PUPR), Muhammad Adami Okta (suap Bakamla), Fahmi Darmawansyah (suap Bakamla), Basuki Hariman (suap hakim MK), Andi Zulkarnaen (korupsi Hambalang), dan Muhammad Sanusi (suap reklamasi).
"Sebanyak 6-7 orang akan ikut pencoblosan. Yang ber-KTP DKI akan mencoblos di Gedung KPK, kavling C1, Jakarta Selatan. Penghitungan suara tetap dilakukan di TPS yang bersangkutan. Kami akan proses dan fasilitasi," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, pada hari pencoblosan, para tahanan tetap menggunakan seragam tahanan. Sementara itu, untuk 14 tahanan lain yang berasal dari berbagai daerah, KPK tidak bisa memfasilitasi penggunaan hak pilih mereka.
"Setelah koordinasi dengan Rumah Tahanan Jakarta Timur, kami belum bisa fasilitasi penggunaan hak pilih tahanan yang berdomisili di daerah-daerah yang melakukan pilkada serentak besok (hari ini)," lanjut Febri.
Ia menambahkan hal itu memang menjadi satu persoalan yang belum juga diselesaikan bersama terkait dengan tahanan dan juga napi terkait dengan pilkada serentak. Untuk pemilu, KPK masih bisa fasilitasi karena pemilu dilakukan se-Indonesia.
Ke depan akan dipertimbangkan lebih lanjut koordinasi dengan Kemenkum dan HAM serta KPU belum tuntas. "Karena bukan hanya tahanan tapi juga napi yang memiliki hak pilih. Adapun kewenangan penahanan bukan hanya di KPK melainkan juga polisi dan kejaksaan," imbuhnya.
Sementara itu, Polda Metro Jaya akan memfasilitasi sejumlah tahanan yang akan menyalurkan suaranya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, AKB Barnabas mengatakan, di Polda Metro terdapat 36 tahanan yang memiliki hak suara.
"Ada tahanan ikut nyoblos, sekitar 36, data terakhir. Itu yang masih di kita. Besok bisa milih itu," kata Barnabas saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon, kemarin.
Pada saat hari pemilihan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kebayoran Baru di kawasan Widya Chandra akan membawa logistik pemilu ke Polda Metro.
"Ikut TPS Widya Chandra. Petugasnya datang ke rutan, kita antarjemput. Penjagaan di markas 12 orang, provost 2, dan Sabhara 2," ujar Barnabas. (Cah/MTVN/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved