Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BASUKI Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri istigasah kebangsaan bersama nahdiyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU).
Acara yang dihelat di Jalan Talang, Jakarta Pusat, tadi malam dihadiri sejumlah tokoh ulama NU dan Ketua Umum PPP Djan Faridz.
"Saya sangat berterima kasih kepada warga NU. Dari dulu NU selalu berkomitmen menjaga kebinekaan," ucap Ahok saat memberikan sambutan dalam pertemuan itu.
Ahok berharap silaturahim dengan masyarakat NU tidak pernah terputus.
"Supaya kita semua selalu bisa terus berkomunikasi."
Menurut Ahok, tak mungkin ia mampu tegar menghadapi berbagai cobaan tanpa dukungan doa masyarakat.
"Ibu saya selalu bilang, saya bisa seperti sekarang karena ditopang doa banyak umat beragama. Saya juga berterima kasih, teman-teman NU banyak yang selalu men-support saya."
Selepas pilkada, ia berjanji meningkatkan tunjangan pemerintah DKI kepada marbot, imam, dan guru mengaji di masjid.
"Semua nanti pemda yang urusin, saya ingin DKI menjadi juara umum MTQ nasional. Makanya, saya ingin di tiap RPTRA nanti juga bisa banyak kegiatan pengajian-pengajian."
Ahok menyatakan tak pernah bisa melupakan pesan Gus Dur ketika ia hendak maju sebagai kepala daerah di Belitung Timur.
Kala itu, ia diajarkan bahwa setiap umat beragama selalu diajarkan kebaikan.
Ketua Umum PPP Djan Faridz pun ikut mengingatkan warga NU supaya selalu menghormati keberagaman.
"Kita semua NU warga yang plural dan tidak pernah membedakan umat manusia. Jangan kita terpecah-belah, jangan ribut sama suami, anak, tetangga hanya gara-gara pilkada."
Ia menyatakan pada dasarnya NU merupakan umat muslim yang moderat.
Menurutnya, umat NU selalu menghargai konstitusi yang membangun Indonesia sebagai negara kesatuan.
"Maka jangan pernah mau dipecah belah. NU itu plural dan bisa menerima perbedaan."
Tokoh muda NU Nusron Wahid berpesan supaya masyarakat NU selalu menjaga kebersamaan dan kebinekaan selama pilkada.
"Jangan sampai NU terprovokasi, jangan sampai membenci sesama." (Jay/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved