Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Mesti Tampil Habis-habisan di Debat Ketiga

Nur Aivanni
06/2/2017 04:25
Mesti Tampil Habis-habisan di Debat Ketiga
(MI/Susanto)

DIREKTUR Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan debat terakhir harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Itu menjadi kesempatan terakhir para kandidat meyakinkan pemilih yang masih belum menentukan pilihan atau yang dikenal sebagai swing voters.

"Debat ketiga merupakan upaya pemilih melihat kesempatan terakhir (para kandidat). Bagi para kandidat, itu kesempatan untuk memastikan bahwa mereka ialah kandidat yang pantas bagi pemilih yang masih menimbang-nimbang," terang Djayadi saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Dalam survei sebelumnya, pemilih yang belum menentukan pilihan berjumlah 16%.

Djayadi mengatakan Pilgub DKI kali ini akan berlangsung ketat.

Sekecil apa pun jumlah swing voters menjadi penting untuk diraih.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah DKI Jakarta akan kembali menggelar debat kandidat Pilgub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2) mendatang.

Tema debat yang diangkat menyangkut kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.

"Saya kira semua kandidat akan all out di debat terakhir," tambahnya.

Menurut Djayadi, dengan isu mengenai reklamasi, penggusuran, penataan ruang permukiman dan bukan pemukiman, serta kemacetan akan muncul.

Bahkan, para kandidat, baik petahana maupun nonpetahana, dituntut ketegasan sikap mereka terhadap isu-isu tersebut.

Apalagi, tema debat kali ini menyentuh seluruh lapisan kalangan masyarakat, dari kelas bawah sampai atas.

"Kelas atas atau pengusaha ingin ke Jakarta karena memang ini pusat bisnis. Kelas menengah ke bawah ingin memperbaiki kualitas hidup mereka," tandas Djayadi.


Nyatakan komitmen

Komisioner KPU Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan tema Kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta untuk debat ketiga dipilih setelah pihaknya mengadakan diskusi dengan para ahli.

"Pemilihan tema itu juga berdasarkan surat edaran KPU agar tema debat pilkada mengangkat permasalahan di daerah masing-masing," ujar Betty.

Ia menambahkan, dalam debat ketiga itu, komitmen setiap pasangan calon terkait pemberantasan narkoba dan perlindungan terhadap anak serta perempuan akan ditagih.

"Lalu bagaimana komitmen mereka melayani penduduk disabilitas khususnya dalam pelayanan publik," ujarnya.

Menurut Betty, debat ketiga hanya akan ada satu moderator.

Hal ini berbeda dengan debat kedua yang menghadirkan dua orang moderator.

Diyakini Betty, moderator akan menyampaikan pertanyaan panelis dengan efektif.

"Moderator debat ketiga ialah Alfito Deannova. Format dua moderator pada debat kedua dipilih karena banyak pertanyaan sehingga perlu dua moderator," ujarnya.

Pilgub DKI diikuti pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (Ant/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya