Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

AHY Ingin Revitalisasi Pasar Tradisional

19/12/2016 21:07
AHY Ingin Revitalisasi Pasar Tradisional
(MI/ARYA MANGGALA)

CALON Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan rencananya untuk memperbaiki seluruh pasar tradisional Jakarta. Revitalisasi itu bertujuan agar kondisi pasar menjadi lebih baik dan nyaman saat masyarakat bertransaksi jual-beli.

Namun, Agus juga tidak menampik bahwa sejauh ini sudah banyak fisik pasar tradisional yang diperbaiki oleh pemerintah daerah. Ia menilai perbaikan itu tetap dibutuhkan agar bisa menarik masyarakat selaku konsumen.

"Ya, memang ada yang kondisinya sudah baik. Kita berharap pasar-pasar tradisional itu benar-benar bisa menjadi tempat pergerakan ekonomi kerakyatan," ujar Agus di sela kampanye blusukan di RW14 Kelurahan Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (19/12).

Putera sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu menyatakan, kondisi pasar yang bersih, aman, tertata rapih, nyaman, dan luas, pasti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli dan penjual. Oleh karena itu peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam peningkatan kualitas pasar tersebut.

"Selain itu kita juga ingin mendorong pasar-pasar modern, seperti mal bisa tumbuh dengan baik di Jakarta. Hanya saja tetap kita tidak boleh meninggalkan pasar tradisional dalam kondisi tidak layak," terang dia.

Terpisah, Sylviana Murni yang didapuk sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Agus pada ajang Pikada DKI menambahkan, keberadaan pasar tradisional sedianya bisa dipertahankan.

Menurutnya, pasar harus ditata dengan baik, semisal memisahkan lokasi penjualan pakaian, makanan, serta kebutuhan bahan pokok lainnya.

"Kok digabung, ya yang jual ikan, daging, sayur, dan baju. Harusnya jangan dicampur," tandas Sylvi saat mengunjungi Pasar Jaya Slipi, Jakarta Barat. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya