Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
ANALIS politik senior sekaligus Direktur Eksekutif LPI, Boni Hargens, mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba membenturkan rakyat dengan aparat keamanan. Ia menegaskan, TNI dan Polri adalah bagian dari rakyat, bukan musuh.
“Rakyat berhak bersuara karena konstitusi memberi ruang itu. Tapi kita tidak boleh membiarkan penumpang gelap menjadikan rakyat alat untuk melemahkan institusi negara,” kata Boni dalam keterangan pers, Minggu (31/8).
Boni juga menyoroti kasus kematian Affan Kurniawan. Menurutnya, peristiwa itu harus menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang. Ia menegaskan, komitmen Polri untuk menjadi institusi yang humanis harus dihargai.
“Tujuan gerakan rakyat adalah memperbaiki demokrasi agar lebih pro-rakyat. Karena itu jangan saling menyerang, mari fokus pada tujuan bersama,” ujarnya. (E-4)
MENTERI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memimpin rapat koordinasi membahas kondisi keamanan pascademonstrasi yang sebelumnya berujung kerusuhan di sejumlah wilayah.
Masyarakat disebut masih mengalami tekanan ekonomi dan masalah ketenagakerjaan yang kian berat, mulai dari maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kehilangan satu nyawa dalam kondisi yang tragis tentu menjadi pengingat bagi kita semua, betapa pentingnya menjunjung tinggi keselamatan, kemanusiaan.
PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keamanan negara.
Di samping itu, Faisal juga menegaskan bahwa pemerintah harus mengeluarkan pernyataan yang menenangkan, bukan justru menantang atau provokatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved