Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
RATUSAN demonstran menggelar aksi bertajuk "Indonesia Gelap, Revolusi Dimulai" di depan Gedung DPR, Jakarta, pada Senin (25/8). Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain penangkapan Menteri Kebudayaan Fadli Zon serta pembatalan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia.
Dalam siaran pers yang diunggah oleh Aliansi Rakyat Bergerak di akun Instagram @gejayamemanggil, aksi ini menyuarakan sembilan tuntutan utama. Ribuan peserta memenuhi kawasan depan dan belakang Gerbang Pintu Kompleks MPR, DPR, dan DPD RI.
Beberapa tuntutan yang disampaikan antara lain transparansi gaji anggota DPR, pembatalan kebijakan pemberian tunjangan rumah bagi anggota DPR, serta pembatalan rencana kenaikan gaji para wakil rakyat.
Sejak siang, polisi mulai menggunakan water cannon dan gas air mata untuk membubarkan massa aksi. Beberapa kericuhan terjadi, dengan beberapa demonstran dan wartawan mengalami kekerasan dari pihak kepolisian.
Meskipun ada upaya pembubaran, aksi demonstrasi tetap berlangsung hingga sore hari, dan ketegangan antara massa aksi dan polisi masih berlanjut hingga lewat pukul 18.00 WIB.
Beberapa tuntutan yang disampaikan antara lain meminta DPR dibubarkan, meminta proyek penulisan ulang sejarah Indonesia dihentikan dan tangkap Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait penyangkalan terhadap tragedi pemerkosaan massal 1998
"Tolak RUU Anti-Pemerasan di KUHP. Meminta transparansi gaji anggota DPR dan batalkan kebijakan tunjangan rumah anggota DPR," bunyi seruan Aliansi Rakyat Bergerak.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa DPR menghormati hak warga negara untuk berdemonstrasi. Ia juga mengungkapkan bahwa para anggota dewan akan melakukan introspeksi dan mempertimbangkan tuntutan yang disampaikan oleh massa.
"Pada dasarnya, kami menghormati hak setiap orang untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat. Kami akan menerima aspirasi yang disampaikan kepada DPR RI dan melakukan introspeksi lebih dalam," kata Dasco. (P-4)
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (GEMARAK) bersama sejumlah elemen mahasiswa lainnya menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR
Tahun 2025 KILA telah menjaring 1.023 peserta, terdiri dari peserta Lomba Cipta Lagu Anak berjumlah 253 peserta dan Lomba Menyanyi Lagu Anak berjumlah 770 peserta.
Fadli Zon juga berpesan agar para siswa selalu menjaga kebinekaan yang ada yang merupakan kekayaan bangsa.
Fadli Zon menegaskan bahwa WR Supratman telah berpesan kepada keluarga sebelum meninggal bahwa ia mewariskan lagu Indonesia Raya untuk bangsa Indonesia.
INDONESIA adalah negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Budaya daerah tersebar di seluruh penjuru Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
Menbud mengatakan ekosistem lagu anak penting bagi perkembangan anak, terutama untuk menghadirkan pesan-pesan moral yang membangun karakter anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved