Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Berantas Mafia Pangan

Al Abrar
21/7/2025 07:04
Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Berantas Mafia Pangan
Presiden Prabowo Subianto(Tangkapan layar )

PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia pangan yang selama ini merugikan rakyat dan negara. Dalam pidatonya di penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dia mengungkapkan, data kerugian yang sangat besar akibat ulah oknum pengusaha nakal dalam tata niaga pangan, khususnya beras.

Praktik curang dengan menjual beras biasa sebagai beras premium demi meraup untung lebih besar, tegas Presiden, merupakan tindakan yang tidak bisa ditolerir. Ia telah memerintahkan aparat penegak hukum, mulai dari Jaksa Agung hingga kepolisian, untuk menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.

“Masih banyak ada permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat. Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikin seenaknya. Ini pelanggaran. Ini saya telah minta Jaksa Agung dan polisi mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu,” tegas Prabowo di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7).

Menurut laporan yang diterima Prabowo, kerugian negara akibat permainan kotor tersebut mencapai angka fantastis, yakni Rp100 triliun setiap tahun. Ia bahkan menyebut praktik ini sebagai bentuk subversi ekonomi karena dampaknya yang langsung merugikan rakyat kecil.

“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa. Menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi, menikam rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap ketahanan pangan Indonesia yang saat ini menunjukkan hasil signifikan. Ia membeberkan cadangan beras pemerintah telah mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yakni 4,2 juta ton. Tidak hanya beras, produksi jagung juga meningkat hingga 30 persen, sedangkan produksi beras naik 48 persen.

“Produksi pangan kita belum pernah dalam sejarah kita memiliki cadangan beras di gudang pemerintah lebih dari 4,2 juta ton beras. Jagung juga produksinya naik 30 persen, beras naik 48 persen, dan kita akan terus tegakkan,” ujarnya.

Selain soal pangan, Prabowo juga memaparkan perkembangan program prioritas pemerintah di bidang sosial, yakni program makan bergizi gratis untuk anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, program tersebut mendapat perhatian dari dunia internasional dan telah berjalan efektif.

“Di mana-mana saya didatangi di luar negeri, program-program kita dibahas di luar negeri. Program makan bergizi gratis dibahas di luar negeri. Belum pernah ada program yang sama. Shift kita sekarang bulan Juli ini sudah sampai penerima manfaat 6 juta anak lebih dan ibu-ibu yang hamil. Insya Allah bulan Agustus akhir akan mencapai 20 juta lebih, bahkan sasaran kita siapa tahu bisa mencapai di atas 25 juta pada bulan Agustus,” pungkasnya. (MTVN/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya