Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Hasan Nasbi: Pengisian Dubes RI di AS Bukan hanya karena Tarif Impor Trump

Tri Subarkah
08/7/2025 14:52
Hasan Nasbi: Pengisian Dubes RI di AS Bukan hanya karena Tarif Impor Trump
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi.(MI/ M zen)

PENGISIAN posisi duta besar pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC tak melulu soal tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, posisi itu memang harus segera diisi karena sudah vakum lama.

 

"Di Amerika kan sudah kosong beberapa tahun dan harus segera diisi. Tentu kepentingannya adalah untuk kepentingan jangka panjang," terangnya di Jakarta, Selasa (8/7).

 

Posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat sudah kosong hampir dua tahun atau semenjak Rosan Roeslani selesai dari jabatan itu pada November 2023. Rosan kemudian ditunjuk sebagai Menteri Investasi pada Agustus 2024 oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

 

Menurut Hasan, pengganti Rosan akan bertugas untuk membangun hubungan baik antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam jangka waktu lama, baik dari sisi diplomasi, maupun ekonomi. "Tentu tidak hanya spesifik untuk satu dua tujuan tertentu, tapi untuk kepentingan kita di jangka panjang," tambah Hasan.

 

Presiden Prabowo Subianto sudah menyodorkan nama Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai calon duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Indroyono sempat menjabat sebagai Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman saat pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya