Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PENCEGAHAN penyakit kanker serviks sejak dini menjadi program utama kesehatan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Dalam rangkan pencegahan itulah, pasangan calon gubernur/wakil gubernur DKI nomor urut 2 ini, bakal memberikan vaksin gratis untuk balita.
"Untuk mengantisipasi penyakit yang membunuh sampai ribuan orang ini, kita akan membuat program pemberian vaksin kepada balita secara gratis,” jelas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait Jakarta Sehat saat bertemu warga di Balai Rakyat, Rumah Lembang, Senin (21/11).
Ahok menjelaskan penderita penyakit kanker serviks di Indonesia berjumlah 15.000 jiwa dan sebanyak 8000 orang meninggal dunia setiap tahunnya. "Untuk Jakarta jumlah pengindap kanker serviks mencapai 5000 orang, sementara vaksin yang dibutuhkan harganya cukup tinggi sebesar Rp750.000 sekali suntik, dan ini cukup mahal."
Dalam program Jakarta Sehat, penanganan kanker serviks adalah satu yang menjadi fokus pemerintah DKI Jakarta yang dipimpin oleh Basuki. Bahkan Ahok juga akan membangun rumah sakit khusus kanker di lokasi bekas Rumah Sakit Sumber Waras. Selain sarana peralatan yang lengkap, fasilitas kamar dalam jumlah besar, juga akan dibangun apartemen untuk para pasien.
“Jadi pasien yang masih harus menjalani rawat jalan untuk tidak menyusahkan, dapat tinggal di apartemen,” tambahnya.
Pertemuan warga dengan Ahok di Rumah Lembang pagi tadi tidak hanya didominasi oleh warga Jakarta, tetapi juga warga dari luar Jakarta, dan Luar Jawa, seperti Papua, NTT, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara.
Penggalangan dana kampanye yang berhasil dikumpulkan panitia melalui rekening Ahok Djarot sebesar Rp60.730.000.
Selain menyampaikan program kesehatan yang diberi tagar Jakarta Sehat, Ahok juga merespons beberapa keluhan warga yang berkait dengan persoalan pendatang.
“Sebagai kepala daerah, kami tidak akan menutup Jakarta untuk para pendatang, makanya kami akan membangun sebanyak mungkin rumah susun, agar para pendatang yang masih belum memiliki tempat tinggal, bisa menginap di rumah saudaranya,“ ujar Ahok, menjawab Suryamito Dani, seorang warga yang memberikan kesaksiannya tentang kinerja dirinya selama menjabat sebagai sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selama kepemimpinan Ahok, ujar Dani, Jakarta tidak lagi sesemerawut dulu "Jalan relatif lancar, sampah tidak menumpuk, dan banjir jika masih ada, itu tidak lama segera surut, lantaran sungai-sungai sudah tidak sekeruh dulu ” imbuhnya.
Banyak kesaksian yang disampaikan oleh warga DKI Jakarta tentang kinerja Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya apa yang disampaikan oleh Vaulina, warga diaspora Belanda yang sudah hidup mapan 26 tahun di negeri kincir angin dan memilih ke Jakarta membantu membenahi kampung kumuh di Muara Angke.
Menurut Vaulin, selama ini dia bekerja membenahi kampung kumuh di berbagai belahan dunia, hanya di Jakarta, ketika pembenahan kampung kumuh dilakukan juga relokasi, “Ahok tidak menggusur tetapi merelokasi, atau lebih tepatnya menggeser," ucap Vaulin.OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved