Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
HASIL survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di posisi terbuncit. Hasil survei itu menjadi sorotan publik karena apa yang disampaikan bertentangan dengan kondisi riil di masyarakat Ibu Kota.
Berkenaan dengan hal itu, muncul beragam dugaan dan prasangka, antara lain ada yang menduga responden yang dipilih lebih banyak dari kelompok yang tidak pro kepada Ahok-Djarot. Padahal, survei yang benar dan tepercaya harus memilih responden secara acak.
Ketua Dewan Persepi Hari Wijayanto mengatakan survei dengan responden pilihan tidak dibenarkan. Menurut dia, lembaga survei dalam menyurvei harus berpegang pada prinsip-prinsip survei yang benar dan sesuai dengan metodologi keilmuan, tidak menggunakan segala cara untuk menggiring opini publik.
"Tidak boleh (memilih responden). Secara metodologi survei semacam itu salah, tapi kalau ada (lembaga survei) melakukan itu mungkin saja," kata Hari di Jakarta, kemarin (MInggu, 20/11).
Persepi, kata dia, tidak bisa menindak LSI karena lembaga pimpinan Denny JA itu tidak bernaung di bawah Persepi. "Itu tanggung jawab lembaga yang bersangkutan dan lembaga yang menaungi dia," ucapnya.
Hari memastikan lembaga-lembaga survei yang berada di bawah naungan Persepi tidak akan melakukan tindakan semacam itu karena selalu menandatangani pakta integritas.
"Kebenaran harus benar-benar dijaga. Kalau bukan anggota Persepi, kita tidak ikut tanggung jawab, termasuk LSI bukan anggota kami," tegas Hari.
Hari pun mengimbau masyarakat agar lebih dewasa dalam menyikapi hasil survei yang beragam. Masyarakat harus kritis melihat metodologi survei yang dilakukan dan tidak mudah percaya. "Jangan langsung percaya dengan survei lalu mengikuti. Survei itu sesungguhnya hanya sebatas informasi," ucapnya.
Anggota Bawaslu DKI, Muhammad Jufri, mengimbau lembaga survei untuk bersikap netral dan tidak bekerja berdasarkan pesanan pihak tertentu.
Satu putaran
Ahok menanggapi santai perihal hasil survei yang mencengangkan itu. Ia tetap optimistis memenangi kontestasi pilkada DKI dalam satu putaran.
"Katanya (survei LSI) bisa tersingkir di putaran pertama. Teman-teman PDIP nanti berjuang supaya (menang) satu putaran," ujarnya seusai rapat konsolidasi di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, kemarin.
Meski demikian, dia menilai survei tersebut bagus sebagai refleksi bagi tim pemenangan untuk bekerja lebih keras lagi. "Kalau hasilnya turun, berarti teman-teman (tim pemenangan) pada semangat bekerja," tukasnya.
Di tempat yang sama, politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai survei tersebut tidak memotret warga DKI secara utuh. Dengan kata lain, survei hanya dilakukan terhadap responden pilihan. "Jadi, yang disurvei kemarin itu tidak utuh. Itu hanya kepada responden yang sesuai dengan selera dari LSI," cetus Masinton.(P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved