Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Djarot Pantang Mundur Demi Nasib Warga Jakarta

Intan fauzi
16/11/2016 17:06
Djarot Pantang Mundur Demi Nasib Warga Jakarta
(AP)

CALON wakil gubernur DKI Jakarta menegaskan, Pilkada DKI 2017 bukan untuk memilih pemimpin agama, melainkan pemimpin pemerintahan.

"Kita memilih pemimpin pemerintahan yang melayani seluruh warga, tidak peduli suku, agama, latar belakangnya, sama semua harus dilindungi," ujar Djarot di Kantor DPD NasDem Jakarta Timur, Jalan Perintis Kemerdekaan Raya, Jakarta Timur, Rabu (16/11)

Djarot mengatakan, kepala daerah memiliki tanggung jawab terhadap setiap nasib warga di bawah kepemimpinannya. "Saya bertanggung jawab atas setiap jiwa warga Jakarta, tidak boleh mereka teraniaya, sia sia, tidak boleh," ujar Djarot.

Pria asal Blitar itu menegaskan, ia dan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tak akan mundur dari pertarungan Pilkada DKI 1 hanya karena status tersangka melekat pada Ahok.

"Sekali bendera dikibarkan, pantang mundur, sekali layar terkembang pantang untuk surut kembali," tegas Djarot.

Sebab, dalam Pilkada DKI 1, warga tak hanya memilih gubernur dan wakil gubernur. Warga harus mempertimbangkan calon mana yang akan membawa masa depan Jakarta lebih baik.

"Kita pertaruhkan nasib warga Jakarta lima tahun ke depan, kita pertaruhkan betul arah demokrasi kita ke depan," ucap Djarot. MTVN/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya