Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Penolak Ahok bukan Warga Asli

Micom
14/11/2016 18:14
Penolak Ahok bukan Warga Asli
(ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A)

CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purrnama atau Ahok angkat bicara terkait penolakan warga dalam beberapa kampanyenya. Dalam acara "Basuki Sapa Warga" di Rumah Lembang, Senin (14/11) Ahok mengungkapkan temuannya di lapangan bahwa oknum yang menolak kehadirannya ternyata bukan warga asli setempat. Hal ini ia temukan setelah mengevaluasi kondisi lapangan beserta tim sukses yang selalu mengikuti kegiatan blusukannya.

"Ternyata orang-orang itu bukan warga asli. Ibu-ibu yang asli warga itu marah-marah karena ada orang yang gak dikenal tiba-tiba nolak," jelasnya di hadapan puluhan warga yang datang ke Rumah Lembang, Senin.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Bambang warga Kelapa Gading yang datang bersama belasan relawan dari Jakarta Utara. Di hadapan Ahok ia menjelaskan warga penolak tersebut memang ditempatkan di beberapa titik untuk menghalau kedatangan Ahok dan Djarot.

"Tujuannya sudah jelas kalau penolakan-penolakan yang telah terjadi itu dibuat untuk membentuk opini publik kalau Ahok ditolak. Padahal Ahok dicintai warga," paparnya.

Agenda "Basuki Sapa Warga" sendiri akan terus dilakukan setiap hari mulai pukul 8 sampai 10 pagi. Hal ini dilakukan dalam rangka menyerap aspirasi warga Jakarta seperti yang ia lakukan saat menjadi Bupati di Belitung dan Gubernur DKI aktif.

Warga bebas mengeluh tentang apa saja dan akan dijawab langsung oleh Ahok. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya