Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
MANTAN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/11). Menurut Wiranto, pertemuan tersebut sekadar silaturahim antarsesama bekas Menko Polhukam.
"Sudah lama Pak SBY mau mengunjungi saya sebagai mantan Menko Polhukam. Ya, untuk berbicara, untuk tugas Menko Polhukam tentunya," ujar Wiranto, usai pertemuan tersebut.
Pertemuan berlangsung selama sekitar 45 menit. Usai pertemuan, SBY langsung pulang tanpa berkomentar sedikit pun. Wiranto membantah pertemuan tersebut ada kaitannya dengan rencana unjuk rasa besar-besaran yang bakal digelar pada 4 November mendatang.
"Tidak mengarah ke situ (soal demo). Tidak ada yang istimewa untuk saya sampaikan. Yang pasti, beliau memberikan dukungan penuh terhadap tugas-tugas yang saya emban, juga masukan-masukan konstruktif. Itu saja," tandas Wiranto.
Tak lama sesudah SBY meninggalkan Kemenko Polhukam, beredar kabar SBY bakal menggelar konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat menyikapi rencana unjuk rasa 4 November dan isu-isu lainnya. Namun, konferensi pers tersebut ditunda esok hari di kediaman SBY di Cikeas. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved