Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PRESIDEN Joko Widodo mengundang pertinggi tiga organisasi masyarakat (ormas) ke Istana Merdeka. Pertemuan itu tertulis dalam undangan yang dikeluarkan Kementerian Sekretaris Negara.
Tiga ormas itu adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
"Mengharap dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu/Saudara untuk bersama-sama Presiden Republik Indonesia," isi undangan itu.
Undangan itu tidak menjelaskan detail maksud dan tujuan pertemuan. Hanya tertulis ajakan silaturahmi antara Presiden Jokowi dengan tiga ormas besar tersebut.
"Diharapkan hadir Selasa, 1 November 2016 pukul 10.30 WIB bertempat di Istana Merdeka, Jakarta," seperti tertera di undangan itu.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti membenarkan undangan tersebut dan berencana hadir. Namun, hingga kini, Abdul belum tahu apa yang akan dibahas dengan Presiden.
"Insya Allah (hadir). Pak Ketua Umum (Haedar Nashir) datang. Saya juga insya Allah datang," kata Abdul saat dikonfirmasi, Selasa (1/11).
Pertemuan itu diduga berhubungan erat dengan rencana aksi demo yang akan dilakukan ribuan umat Islam pada 4 November mendatang.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengimbau para pendemo untuk menjaga ketertiban selama melakukan aksi.
Ia juga menegaskan demonstrasi merupakan hak konstitusional warga. Hak tersebut dijamin oleh negara. Karena itu, Jokowi berharap agar para tokoh dapat mendinginkan suasana.
"Tokoh agama ikut mendinginkan suasana, beri kesejukan. Tokoh politik mendinginkan suasana, beri kesejukan," tegas Jokowi di Hambalang, Jawa Barat, Senin (31/10). (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved