Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
WAKIL Ketua DPR Fadli Zon meminta Presiden Jokowi tidak meninggalkan Jakarta pada 4 November mendatang. Fadli berharap Jokowi menerima perwakilan massa yang akan berunjuk rasa pada hari itu.
"Jadi, Presiden jangan kabur. Harus ada di istana, kemudian menerima mereka (perwakilan ormas Islam). Saya kira ini bagus. Itu bisa menjadi solusi cepat. Jadi nanti jangan dicari acara kunjungan ke luar negeri, ke daerah atau ke mana begitu. Terima saja," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/10).
Fadli mengaku sudah melayangkan surat kepada Presiden Jokowi. Surat itu sebagai tindak lanjut dari pertemuannya dengan sejumlah perwakilan Ormas Islam beberapa waktu lalu.
"Kita berharap Presiden masih bisa mendengar suara masyarakat. Dan keinginan ulama kemarin itu juga ingin ketemu dan diterima langsung Presiden," ujar dia.
Fadli menegaskan unjuk rasa pada 4 November itu bukan terkait isu SARA dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017. Akan tetapi, terkait penegakan hukum yang lambat atas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Yang kemarin disampaikan ulama itu, demo ini, demo damai. Untuk tegakkan konstitusi, bukan demo SARA. Bukan terkait Pilkada. Kalau tujuannya untuk tegakkan hukum, ya bagus. Ini saluran yang bagus," tandas dia. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved