Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan Mesir memiliki kesamaan sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam. Kedua negara sepakat untuk menyebarkan ajaran Islam yang moderat.
"Kami juga ingin untuk sama-sama menjaga dan mempromosikan Islam yang moderat," ujar Presiden Prabowo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiyah, Kairo, Mesir, Rabu (18/12).
Prabowo menjelaskan Islam moderat merupakan wajah Islam yang penuh dengan toleransi. Bukan Islam yang mengajarkan kebenciaan dan kecurigaan.
"Kita harus menjaga ini dan mempromosikan ini supaya kita juga bisa melawan ekstremisme dan juga Islamophobia. Kita harus menghilangkan curiga atau fobia terhadap Islam," terangnya.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan Mesir menjadi negara yang sangat penting bagi warga Indonesia. Sebab, Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Bagi bangsa Indonesia, Mesir kami anggap sebagai negara yang sangat penting, dan untuk itu kami sangat ingin untuk meneruskan hubungan ini dan memperkuat hubungan ini," tandasnya.
(Bob/I-2)
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved