Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden: Perbanyak Maskapai ke Natuna

Rudy Polycarpus
06/10/2016 23:51
Presiden: Perbanyak Maskapai ke Natuna
(ANTARA FOTO/M N Kanwa)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan Menteri Perhubungan segera meramaikan Bandara Ranai. Menhub juga diperintahkan untuk mencari maskapai sebanyak-banyaknya untuk bisa lepas landas dari bandara yang memiliki landasan pacu sepanjang 2.550 meter itu.

"Saya ingin agar bandara ini segera ramai. Saya sudah minta ke Menhub cari sebanyak-banyaknya maskapai penerbangan agar masuk ke Natuna," ujar Jokowi di Bandara Ranai, Natuna, Kepri, Kamis (6/10)

Saat ini, baru dua maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Ranai, yakni Sriwijaya Air dan Wings Air. Pesiden menginginkan Natuna menjadi kawasan perekonomian. Terlebih lagi, pemerintah juga telah membangun kawasan perikanan di pulau yang berbatasan dengan Laut China Selatan itu.

"Karena ini pokok masyarakat, tahun ini kita juga sudah membangun kawasan perikanan di Selat Lampa lebih dari 100 hektare," tandasnya.

Rencananya, pembangunan kawasan perikanan itu bakal selesai pada akhir 2017. "Akhir tahun diharapkan kawasan itu selesai karena masih diperpanjang," tandasnya.

Menhub Budi Karya Sumadi dalam laporannya mengatakan, Bandara Ranai merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi daerah perbatasan dan terdepan di NKRI itu. Bandara tersebut juga menunjang pergerakan ekonomi daerah untuk lebih baik lagi.

Bandara Ranai yang dibangun di atas tanah milik TNI AU dengan luas hampir 4 hektare itu, menghabiskan anggaran lebih kurang Rp1 triliun. Dana itu bersumber dari APBD Kabulaten Natuna serta bantuan dari pemerintah Provinsi Kepri dan pusat dengan proses pembangunan memakan waktu 4 tahun. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya