Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ADA satu kualitas yang sangat penting yang harus dimiliki seorang pemimpin dengan predikat negarawan. Kualitas itu adalah memiliki jiwa besar yang diekspresikan antara lain dengan mengucapkan selamat kepada lawan politik.
Ucapan selamat itulah yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Keduanya mengucapkan selamat kepada Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni.
Sylviana Murni, Jumat (23/9), menemui Ahok untuk pamitan. Ia menjadi bakal calon wakil gubernur DKI mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono. Dengan demikian, Sylviana akan menjadi pesaing Ahok dalam pemilihan gubernur Jakarta pada 15 Februari 2017.
Ahok yang berpasangan dengan Djarot diusung PDIP, NasDem, Golkar, dan Hanura. Sementara Agus-Sylviana diusung Demokrat, PKB, PPP, dan PAN.
Begitu tahu Sylviana mendampingi Agus, Ahok langsung mengirim pesan ucapan selama melalui pesan WhatsApp. "Ya, saya sudah WhatsApp dia. Selamat, semoga sukses. Ini, kan, kehendak Tuhan, kekuasaan punya Tuhan," katanya di Balai Kota, Jumat.
Sylviana pun menyempatkan diri menemui Ahok untuk meminta izin menjadi calon wakil gubernur. Sylviana mengatakan permohonan izin itu ia lakukan sebagai bentuk rasa hormatnya kepada Ahok selaku gubernur.
Djarot juga mengapresiasi langkah Sylviana yang maju pilkada. "Bagus. Saya ucapkan selamat kepada Bu Sylvi ya," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Ada tiga pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta, yaitu Ahok-Djarot, Agus-Sylviana, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno. Pasangan terakhir ini diusung Gerindra dan PKS.
Djarot berharap agar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tidak menyerang secara pribadi, apalagi SARA. “Mudah-mudahan kami bisa betul-betul di dalam demokrasi ini bersaing dari sisi program, gagasan, elektabilitas, dan komitmen untuk kesejahteraan warga Jakarta," kata Djarot.
Ia mengakui seluruh pesaingnya pada Pilkada DKI 2017 memiliki kelebihan masing-masing. "Sekarang tergantung masyarakat Jakarta untuk memilih yang terbaik dalam menuntaskan pembangunan Jakarta. Banyak ada pilihan bagi masyarakat, ini wajib kami syukuri, sehingga bisa menentukan dari yang baik-baik itu jadi siapa yang terbaik," kata Djarot. (Aya/X-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved