Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KPK Sebut Irman Gusman Pakai Pengaruh Lisan ke Bulog

Rudy Polycarpus
18/9/2016 19:31
KPK Sebut Irman Gusman Pakai Pengaruh Lisan ke Bulog
()

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, duit Rp100 juta yang diterima Ketua DPD Irman Gusman merupakan suap untuk pengurusan kuota gula impor yang diberikan Bulog. Wakil Ketua KPK Laode Syarief mengatakan, "IG memberikan rekomendasi lisan pada Dirut Bulog," ujarnya di Jakarta, Minggu (18/9).

KPK menangkap Irman bersama Direktur CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto, istri Xaveriandy, yaitu Memi, dan adik Xaveriandy, yakni Willy Sutanto. Penyidik KPK juga mengamankan uang Rp100 juta yang dibungkus plastik berwarna putih. Uang tersebut diberikan agar perusahaan Xaveriandy mendapatkan kuota impor gula. Berdasarkan gelar perkara yang dilakukan pimpinan KPK dan penyidik, Irman, Xaveriandy, dan Memi ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap ini.

Laode memastikan, Irman sejak awal mengetahui bungkusan tersebut berisi uang. "Uang itu diambil dari dalam kamar tidur dan diserahkan oleh istrinya. Awalnya saat penyerahan terbungkus rapi, tapi setelah diminta oleh penyidik KPK sudah dalam kantong plastik putih," ujarnya.

Laode memastikan, penyidik KPK sudah memiliki bukti permulaan yang cukup sebelum memutuskan Irman dalam operasi tangkap tangan. "Penyidik KPK bukan dukun, jadi pasti mereka sudah memiliki info matang sebelum bergerak ke rumah IG," tandasnya. Ketika ditanya apakah KPK akan memeriksa petinggi Bulog, ia menegaskan hal itu tergantung keputusan penyidik.

Terpisah, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengakui, duit Rp100 juta relatif kecil dibandingkan profile Irman. Namun, menurutnya, berdasarkan pengalaman KPK, duit suap selalu diberikan dimulai dari jumlah yang kecil. Jumlah tersebut semakin bertambang seiring dengan tumbuhnya kepercayaan antara penyuap dan pelaku suap.

"Jaringan atau network untuk kebaikan atau kejahatan itu dibangun di atas sebuah kepercayaan. Prosesnha dimulaisari upaya, effort atau hitungan (uang) kecil kemudian jadi besar sejalan dengan kepercayaan yang tumbuh," tandasnya.

Ia menambahkan, penangkapan Irman membuktikan bahwa selama ini perilaku korup di Indonesia belum redup. Saut mengatakan, untuk mengurangi perilaku korup ini, KPK bakal memaksimalkan sumber daya yang ada untuk melakukan pencegahan. "Berhenti korupsi atau kami akan lebih kejam lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti membantah adanya rekomendasi tersebut. "Seingat saya, sampai saat ini tidak ada rekomendasi dari beliau," kata Djarot saat dihubungi, Minggu (18/9).

Menurut Djarot, lagi pula seandainya Irman melayangkan rekomendasi kepada dirinya, juga tidak ada dasarnya. Pasalnya, kewenangan pemberian rekomendasi impor gula itu hanya dimiliki kementerian terkait.

"Dan kewenangan Bulog hanya melaksanakan sesuai izin dan rekomendasi yang ada," tegas Djarot. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya