Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Irman Gusman Ditangkap KPK, Laode Ida Mengaku Prihatin

Micom
17/9/2016 15:26
Irman Gusman Ditangkap KPK,  Laode Ida Mengaku Prihatin
(MI/ROMMY PUJIANTO)

MANTAN Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida mengaku prihatin dan sangat sedih terkait informasi operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK atas Ketua DPD Irman Gusman.

“Berita ini membuat saya sangat terpukul, sedih, dan tak bisa omong apa-apa lagi. Lembaga yang pernah saya pimpin 10 tahun terkena musibah besar dengan tertangkap tangannya dua anggotanya oleh KPK. Yang lebih menjadikan saya tak habis pikir dan tak masuk akal, adanya info Ketua DPD adalah salah satu yang terkena OTT KPK itu,” katanya di Jakarta, Sabtu (17/9).

Jika info itu benar,kata dia, maka merupakan kecelakaan besar bagi lembaga wakil daerah itu. “Saya sendiri berteman sangat baik dgn Ketua DPD Irman Gusman (IG). Kami berteman sangat tulus, dan selama pengalaman saya, tak pernah membayangkan IG berani melakukan seperti yang terjadi dalam OTT itu. Karena yang bersangkutan memang saya kenal sebagai figur pebisnis yang mapan, dan juga suka membantu sesama.”

“Makanya, sekali lagi, saya hampir tak percaya dengan informasi itu. Mungkin juga yang bersangkutan masuk dalam perangkap jebakan. Apalagi di intern DPD dalam beberapaa bulan terakhir mengalami goncangan politik terkait dengan perubahan tatib untuk menjadikan jabatan pimpinan DPD hanya 2,5 tahun, di mana sasaran tembaknya adalah posisi IG,” tukas Laode.

Namun demikian, kata anggota Ombudman Nasional itu, jika benar itu terjadi, maka biarkanlah diproses secara hukum. Mudah-mudahan di sana akan terbuka kebenaran yang berkeadilan.

“Dengan kenyataan itu, posisi DPD tentu akan kian sulit. Akan sulit untuk perkuat posisi kewenangan kelembagaannya, karena akan dianggap bahwa memperkuat kewenangan DPD hanya akan memperbanyak orang-orang di lembaga politik yang berperilaku korup. Selain itu, citra DPD di mata publik akan jadi rusak. Ini pun yang buat saya sedih, karena selama 10 tahun saya pimpin lembaga itu bersama Ginanjar Kartasasmita dan juga bersama IG, citra dan marwah lembaga tetap kami jaga.”

Ia berharap, peristiwa sekarang ini menjadi pelajaran berharga dan terakhir bagi orang-orang DPD. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya