Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MENTERI Komunikasi dan Informasi Rudiantara menindaklanjuti laporan Kepala Bareskrim Polri terkait 17 aplikasi gay yang meresahkan masyarakat. Aplikasi tersebut akan segera diblokir dalam waktu dekat.
"Kalau memang Bareskrim udah keluarkan permintaan, ya kita tindak lanjuti," kata Rudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9).
Rudi mengatakan, Kemenkominfo telah memiliki panel khusus untuk membahas pemblokiran situs tersebut. Lagipula, dia memandang aplikasi gay cukup meresahkan masyarakat sehingga harus ditindaklanjuti.
"Kalau itu kan, kalau sudah ada kriterianya dan kalau memang itu meresahkan masyarakat, bisa kok (ditutup). Dan kita punya panel untuk bahas itu," terang dia.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menemukan 17 aplikasi yang diduga menjadi tempat tawar-menawar korban eksploitasi dan prostitusi kepada kaum gay.
Seluruh aplikasi ini diketahui dari iPad tersangka AR, 41, yang ditangkap di kawasan Puncak, Bogor, bersama delapan korban. Tujuh korban di antaranya adalah anak di bawah umur.
“Jadi kami temukan ada sekitar 18 macam, apalikasi itu pertama kali kami temukan di iPad AR,“ tutur Direktur Dittipideksus Brigjen Agung Setya di Mabes Polri, Kamis (8/9).
Ketujuh belas aplikasi tersebut antara lain, Grindr, JAck'd, Hornet, BoyAhoy, Blued, Romeo,VGL,GROWLr, GayPark, Adam4Adam, Guyz, Scruff, Gay Dating, Surge, Gaydar, Krave, Gay Times, Gay Cities, dan Maleforce.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved