Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan dunia dihadapi dengan empat tantangan besar, yaitu peperangan, perubahan iklim, pandemi covid-19, serta pesatnya kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan. Sebagai organisasi terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan dapat mengambil peran dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut.
“NU harus mengambil peran di sini, karena NU organisasi besar dan punya tanggung jawab besar, pada keumatan, kemanusiaan, dan dunia,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (NU), di Universitas Negeri Surabaya, Jl. Citra Raya Lakarsantri, Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (23/12)
Lebih jauh Wapres menjelaskan tanggung jawab yang ada di pundak NU tersebut. Pertama, agar NU melindungi umat dari berbagai paham yang keluar dari manhaj ahlussunnah waljamaah.
Baca juga: RS Indonesia di Gaza Dijadikan Markas Militer Israel, Wapres: Tak Punya Etika!
Wapres mencermati, dalam memahami konsep Islam, ada umat yang terlalu ekstrem. “Untuk itu kita membangun Islam yang wasathiyah, yang moderat. Itu yang kita sebut paham ahli sunnah waljamaah, paham-paham yang moderat,” jelasnya.
Yang kedua, lanjut Wapres, NU bertanggung jawab memberdayakan umat, karena tidak dipungkiri masih banyak umat Islam yang berada dalam kondisi fakir dan lemah.
Baca juga: Wapres Ingatkan Jangan Terjadi Permusuhan meski Pilihan Berbeda
“Kita kan supaya jangan meninggalkan anak cucu yang lemah, karena yang lemah itu akan jadi objek terus,” tutur Wapres mengingatkan.
Lemah di sini, sambungnya, termasuk lemah dalam akidah, pendidikan, ekonomi, dan berbagai aspek.
“Ini saya kira tanggung jawab keumatan yang jadi PR besar bagi kita. [Untuk itu] diperlukan sumber daya manusia yang besar,” imbau Wapres.
Yang ketiga, lanjutnya, tanggung jawab terhadap bangsa.
“NU sudah punya sikap sejak awal, sejak perjuangan untuk membela kemerdekaan. Prinsip kita hubbul wathan minal iman, cinta tanah air daripada iman. Nah itu yang diimplementasikan para ulama dulu sehingga lahir fatwa jihad,” ungkap Wapres.
Ditambah lagi, Indonesia sedang menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia yang maju dan sejahtera. Untuk mewujudkan hal tersebut, Wapres menekankan, diperlukan SDM yang andal.
“Dan NU harus mengambil peran, harus berkontribusi optimal dalam mewujudkan, bukan saja mempertahankan Indonesia dengan fatwa jihadnya, tapi kita berkontribusi besar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah ISNU Jatim menyampaikan bahwa membangun ISNU yang kuat, mendukung NU dan bermanfaat bagi masyarakat tidaklah mudah, pengalaman memimpin saja nggak cukup, uang saja nggak cukup.
“Kami membaca beberapa hasil riset tentang bagaimana menguatkan institusi atau institutional capability, istilah Prof Erani Yustika, Ekonomi Kelembagaan. Dari Riset Mc Kinsey lembaga international terbaru tahun 2023, didapat kesimpulan kunci pengembangan adalah VECTOR yaitu pembenahan Vision and Leadership, Employee, Technology, Organization and Routine. Kultur organisasi harus digarap dengan disiplin penuh dedikasi,” urainya.
Pada kesempatan ini, Wapres menyaksikan Pelantikan Pengurus Wilayah ISNU Jatim dan lima PC ISNU Kabupaten/Kota di Jatim
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Umum PP ISNU dan Sekretaris Umum Pimpinan PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, K.H. Ali Masykur Musa, Forkopimda Jatim, para Rektor Perguruan Tinggi, para Pimpinan ISNU Wilayah dan pimpinan Cabang ISNU se Jatim. (Ind/Z-7)
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
HUBUNGAN manusia, Tuhan, dan alam yang tidak harmonis bisa mengakibatkan dampak yang mengerikan, bahkan melebihi kerusakan akibat perang. Hal itu diungkap Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PRESIDEN ASPEK Indonesia, Muhammad Rusdi, menyatakan gerakan dan perjuangan buruh Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan, dan perjuangan buruh dan rakyat dunia.
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
PEMERINTAH Tiongkok mengimbau warganya menghindari zona konflik dan tidak terlibat dalam perang di Ukraina dalam bentuk apa pun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved