Ketua TKN Prabowo-Gibran: Jangan Buang Waktu Rakyat Masalahkan Format Debat

Media Indonesia
04/12/2023 21:38
Ketua TKN Prabowo-Gibran: Jangan Buang Waktu Rakyat Masalahkan Format Debat
Capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka(AFP/Adek BERRY)

KETUA Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan pihaknya merasa tidak perlu menghabiskan waktu berpolemik memperdebatkan format debat Capres-Cawapres Pemilu 2024.

"Sayang waktunya masyarakat terbuang percuma untuk menyaksikan polemik soal format debat. Yang pasti paslon Prabowo-Gibran siap mengikuti format apapun yang diinginkan masyarakat dan ditetapkan KPU," kata Rosan, Senin (4/12).

Rosan menegaskan yang terpenting format tersebut meningkatkan kualitas pemilu dan demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Didatangi Ganjar, Mahasiswa Uniflor NTT Malah Teriak Prabowo

"Jauh lebih baik kalau setiap paslon berlomba-lomba menyampaikan gagasan besar masing-masing atau mempertontonkan aksi nyata yang bermanfaat untuk masyarakat. Contohnya seperti yang kami lakukan sekarang ini setiap hari di seluruh Indonesia," tambah Rosan.

Menurutnya, salah satu contoh yang dimaksud adalah pembagian makan siang sehat gratis setiap hari untuk anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia.  

Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran berkomitmen melakukan pemberian makan siang sehat gratis setiap hari sampai dengan hari terakhir kampanye tanggal 10 Februari 2024.

Baca juga: Prabowo Ingin Indonesia Bisa Produksi Kapal Mobil, Mungkinkah?

"Di TKN Prabowo-Gibran prinsip dalam kampanye kami adalah wajib memberikan manfaat langsung bagi orang lain dan orang banyak sesuai dengan kebutuhannya. Jadi bukan untuk kepentingan kami sendiri yang diprioritaskan.  Itu sesuai dengan azas kekeluargaan dan prinsip gotong royong," ujarnya.

Nantinya,  menurut Rosan, bila Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, program tersebut akan menjadi salah satu kebijakan pemerintah yang diutamakan dengan anggaran mencapai Rp400 triliun per tahun atau kurang lebih Rp.1,1 triliun per hari. 

Menurut Tim Pakar TKN ada 82,3 juta anak usia dini dan ibu hamil yang perlu dibantu dan menjadi prioritas pemerintah nantinya.

"Selain untuk membebaskan 30 juta lebih anak usia dini dan 4,8 juta Ibu hamil dari bahaya stunting,  dampak multiplier ekonominya juga sangat besar. Karena sumber daya manusia yang terlibat untuk melaksanakan kebijakan tersebut setiap hari bisa mencapai jutaan orang yang akan menikmati pendapatan tambahan dengan jumlah lebih tinggi dari UMR setiap bulannya, " kata Rosan.

Menurut simulasi perhitungan Tim Pakar di TKN Prabowo-Gibran, dari satu program nyata itu saja berpotensi menambah pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2-2,5 persen setiap tahunnya. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya