Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

PKS Kritisi Aturan Pejabat tidak Wajib Mundur Ikut Pilpres

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
26/11/2023 20:39
PKS Kritisi Aturan Pejabat tidak Wajib Mundur Ikut Pilpres
Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera(MI / Susanto)

MENTERI, anggota legislatif hingga kepala daerah tidak diwajibkan untuk mundur dari jabatannya jika maju sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2023 yang ditetapkan Presiden Joko Widodo tanggal 21 November 2023.

Namun, menteri dan pejabat setingkat menteri yang dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebagai calon presiden atau calon wakil presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapatkan persetujuan dan izin cuti dari presiden. 

Baca juga : Jalankan Putusan MK, Putusan KPU Dinilai Sesuai Koridor

Berdasarkan ketentuan itu maka keputusan mundur atau tidaknya menteri atau kepala daerah saat maju pilpres merupakan pilihan individual.

Baca juga : Menteri hingga Wali Kota Maju Pilpres tidak Wajib Mundur, Ini Respons KPU

Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera, menerangkan ada persoalan etis dalam kebijakan tersebut.

“Beda antara kampanye dan melaksanakan tugas tipis sekali. Tergantung niat,” tegas Mardani kepada Media Indonesia, Minggu (26/11/2023).

“Tapi niatkan tidak ada yang tahu. Aturannya kian lentur. Siapa yang diuntungkan?” tambahnya.

Mardani pun meminta agar seluruh peserta Pemilu khususnya menteri atau kepala daerah yang masih menjabat agar menegakkan pemilu jurdil.

Menurutnya, selalu ada godaan untuk curang dalam Pemilu. Khususnya mereka yang punya kuasa.

Mardani menuturkan kebijakan tak perlu mundurnya pejabat yang tengah menjabat berbahaya menggiring personal ASN atau aparat mendukung salah satu paslon.

“Yang susah para pemegang kuasa yang canggih merekayasa dan memobilisasi dukungan. Perlu investigasi serius. Ayo awasi para pemegang kuasa,” pungkasnya. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya