Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEPALA kantor Imigrasi diduga terlibat dalam lolosnya 177 warga negara Indonesia berangkat ke Tanah Suci dengan menggunakan paspor Filipina. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, pihaknya pun saat ini masih memeriksa beberapa kepala kantor Imigrasi yang diduga bermain dalam kasus ini.
"Kita juga ada informasi yang tidak benar, kita sedang periksa semua ini beberapa kanim kita. Direktur wasdakim dan direktur lintas kim sedang ditugaskan itu (memeriksa Kakanim)," kata Yasonna di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (22/8).
Yasonna tak merincikan kepala kantor Imigrasi mana saja yang diperiksa. Namun, Yasonna memastikan, WNI yang berhasil lolos menggunakan paspor Filipina sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan dan ada pula yang berasal dari daerah Jawa.
"Jadi yang internal kita sedang diteliti sekarang. Ini kan mereka menggunakan paspor Indonesia pergi ke sana (Filipina), kemudian memalsukan surat keterangan dan menjadi warga negara Filipina," ujar dia.
Pada 19 Agustus, sekitar pukul 09.00, KBRI Manila dihubungi pihak imigrasi Bandara Internasional Manila, memberitahukan adanya sejumlah penumpang Philippines Airlines jurusan Jeddah yang paspornya mencurigakan. Mereka rupanya 177 jemaah haji asal Indonesia.
Diduga, 177 WNI tersebut membayar USD 6.000-1.000 untuk berangkat haji dari kuota cadangan yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah Filipina. Saat ini, 177 WNI yang kedapatan memakai paspor Filipina untuk menunaikan ibadah haji masih diperiksa.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved