Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Prabowo Butuh Sosok Cawapres yang Berikan Kepastian Hukum

Media Indonesia
20/10/2023 22:08
Prabowo Butuh Sosok Cawapres yang Berikan Kepastian Hukum
Ilustrasi(MI/Duta)

RILIS SurveI Nasional Parameter Publik Indonesia memotret dalam waktu 5 hari ke depan, semua mata tertuju pada siapa calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pasangan Prabowo-Yusril Ihza Mahendra berdasarkan temuan survei Parameter Publik Indonesia menyatakan bahwa penggabungan antara ilham dan rilis survei.

Baca juga: Isu Gibran Jadi Cawapres Pasca Putusan MK, Ini Pandangan Romo Benny

Namun, secara data, publik memberikan persepsi terkait dengan sosok potensial cawapres Prabowo Subianto dalam Koalisi Indonesia Maju, aspek nasionalis relijius adalah hal yang harus diperhatikan dalam pertarungan Pilpres 2024 .

Dalam survei yang dilakukan Parameter Publik Indonesia, sosok capres potensial nasionalis religius mengarah pada Yusril Ihza Mahendra. Dibutuhkan sosok yang dapat berikan kepastian hukum 29,6%

Baca juga: Cak Imin: Saya Kuat di Jatim, Kalimantan, dan Lampung

Rilis survei pertimbangan memilih cawapres potensial yang dinilai lebih religius  Yusril Ihza Mahendra 26,8%, Khofifah 24,2% Erick Tohir 15,8% dan Gibran 11,6%.

Selain itu, menurut Ras Md, Direktur Eksekutif Parameter Pubik Indonesia, dibutuhkan sosok yang dapat berikan kepastian hukum dan mengerti ketatatanegaraan sebesar  29,6% dan mengarah kepada Yusril Ihza Mahendra.

Dari sisi  kedekatan dengan kalangan religius baik, sosok yang dipersepsi dengan dengan Muhammadiyah muncul nama Yusril Ihza Mahendra 24,8% dan Erick Tohir 15,8%.

Adapun sosok cawapres yang dipersepsi mempunyai pengalaman dalam pemerintahan, muncul nama  Yusril 328%, Erick 28,2%, Khofifah 24 2% dan Gibran 12,6%.

“Menariknya, sosok Yusril Ihza Mahendra dipersepsi tokoh yang punya pemahaman mendalam terkait ketatanegaraan dan pengalaman pemerintah mengarah kepada Yusril Ihza Mahendra sebesa 36% dan  persepsi ketegasan Yusril 32 ,6%”, katanya.

Sedangkan menurut Qodari dari Indobarometer menyatakan bahwa jangan blunder dalam waktu yang sangat sempit  ini memilih pasangan yang dekat dengan kalangan religius. Menurutnya masyarakat Indonesia butuh pemimpin yang matang dalam usia dan pengalaman serta perpaduan antara nasionalis dan relijius.

“Sejarah mencatat bagaimana SBY-Jusuf Kalla yang sukses dipersepsi publik sebagai pasangan Jawa Luar Jawa dan perpaduan Nasionalis Relijius  yang memenangkan pilpres,” katanya.

Ras Md menyatakan bahwa untuk konteks ini, narasi yang mesti dihitung adalah cerminan nasional-religius adalah hal baik. “Sosok Prabowo yang berbasis militer sangat cocok memilih cawapres yang punya pengalaman dalam pemerintahan, dekat dengan kalangan relijius dan paham benar soal hukum ketatanegaraan, dan itu mengarah kepada Yusril Ihza Mahendra,” katanya. (P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya