Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENJELANG pemilu 2024 Dewan Eksekutif Nasional (DEN) Rampai Nusantara menggelar diskusi publik bertema Pilpres 2024 quo vadis pemuda. Diskusi yang dihadiri oleh beberapa kelompok organisasi kepemudaan tersebut salah satunya membahas mengenai peluang anak muda dalam kepemimpinan nasional mendatang.
Ketua Umum DEN Rampai Nusantara Mardiansyah dalam sambutannya menyampaikan perlu ruang untuk annak-anak muda dalam pemilu 2024 sebab anak muda akan menjadi pemilih mayoritas.
"Kaum muda harus berani tampil dan harus diberi kepercayaan. Pemilu nanti mereka akan menjadi pemilih dengan persentase mencapai 60% dari total pemilih sehingga sangat layak pada pemilu nanti anak muda diberikan ruang dan kesempatan untuk tampil termasuk dalam ajang pemilihan presiden dan wakil presidennya," jelas Mardiansyah, Rabu (11/10).
Baca juga: KPU Tegaskan Syarat Minimal Usia Capres-Cawapres 40 Tahun
Selain itu, ia menyinggung gugatan terkait dengan batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi dan berharap hakim bisa mengambil keputusuan sebijak mungkin. "Kami berharap yang saat ini sedang dalam proses di Mahkamah Konstitusi terkait dengan batasan usia capres dan cawapres bisa diakomodasi. Hakim konstitusi harus bijak dalam hal tersebut," tambahnya.
Di akhir, ia mengimbau anak muda solid dan bergerak bersama dalam pemilu mendatang sehingga pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik dan kondusif. "Tantangannya ialah anak muda harus menjaga soliditas dan kekompakan satu sama lain. Pada hari pemilu nanti semua harus berpartisipasi datang menentukan pilihannya," pungkasnya. (RO/Z-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved