Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
SAMPAI saat ini jenazah Michael Titus Igweh, salah satu dari empat terpidana hukuman mati yang sudah dieksekusi, belum sampai di Rumah Sakit PGI Cikini, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Kemungkinan, Mikae tidak jadi disemayamkan di RS Cikini.
Wakil Kepala Rumah Duka RS Cikini Beltsazar Obaja mengungkapkan, belum ada pemberitahuan apapun dari Kejaksaan Agung maupun keluarga Mikae. Pihak rumah sakit pun tidak melakukan persiapan apa-apa.
"Ini tidak ada masuk (informasi), kemungkinan tidak ada," kata Beltsazar saat dihubungi wartawan, Jumat (29/7).
Karena tidak ada informasi memadai dari pihak bersangkutan, menurut Beltsazar, pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab jika persiapan dilakukan secara mendadak. "Dadakan siapa tanggung jawab? Mestinya dia (pihak terkait) dari pagi (menghubungi)," ujar Beltsazar.
Kabar beredar, lokasi persemayaman Michael berubah. Jenazah Michael rencananya dibawa ke Rumah Duka Bandengan, Jalan Teluk Gong Raya, Jakarta Barat. Namun kabar itu hingga saat ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
Pantauan Metrotvnews.com, sedari pagi suasana RS Cikini tampak lengang. Tidak ada pengamanan khusus di sekitaran rumah sakit.
Seperti diketahui, pelaksanaan eksekusi mati jilid III sudah dilakukan di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (29/7) dini hari sekitar pukul 00.50 WIB. Dari 14 terpidana mati, ada empat orang yang sudah dieksekusi.
Empat terpidana itu antara lain, Freddy Budiman asal Indonesia, Mikae Titus Igweh dan Humphrey Ejike alias Doctor asal Nigeria, serta Seck Osmane asal Senegal.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved