Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
ROMBONGAN anak yatim yang menumpang mobil bak terbuka tiba di tempat penyeberangan khusus menuju Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedatangan anak-anak yatim yang mengenakan busana muslim itu sontak menarik perhatian awak media yang meliput persiapan eksekusi hukuman mati.
Saat ditemui wartawan, sopir mobil bak terbuka itu mengatakan 12 anak yatim tersebut merupakan santri Pondok Pesantren Yatim Piatu Al Muchtar di Desa Penggalang, Kecamat-an Adipala, Cilacap.
Menurut dia, mereka diundang Abina Nwajaen alias Obina Nwajagu bin Emeuwa untuk menggelar doa bersama sebagai permintaan terakhir menjelang eksekusi hukuman mati karena terpidana warga negara Nigeria itu menjadi salah seorang donatur Ponpes Al Muchtar asuhan KH Ahmad Tamam.
"Hanya pengajian biasa, baca Surat Yasin dan tahlil saja," kata dia.
Obina Nwajagu bin Emeuwa ialah satu dari 14 terpidana mati yang masuk daftar eksekusi mati tahap III pada Jumat dini hari.
Polisi menyiapkan 168 regu tembak untuk mengeksekusi 14 terpidana mati.
Satu terpidana mati akan dieksekusi 20 juru tembak.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan hampir 300 polisi disiagakan untuk membantu proses eksekusi itu.
Mereka terdiri atas regu tembak serta regu pengawalan dan peng-amanan.
"(Regu tembak) masing-masing satu orang (terpidana) ada 10-12 personel dengan 14 (terpidana). Jadi tinggal 12x14 yang ikut dalam regu tembak," kata Martinus di Jakarta, kemarin.
Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan eksekusi dan hukuman mati yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap narapidana kasus kejahatan narkotika sudah sesuai atau tidak bertentangan dengan hukum internasional.
"Hukuman mati yang dilakukan ini adalah suatu penegakan hukum," kata Arrmanatha Nasir di Jakarta, kemarin.
Pernyataan tersebut dia sampaikan untuk menanggapi desakan dari PBB dan Uni Eropa yang meminta pemerintah Indonesia memulai pelaksanaan moratorium hukuman mati dan eksekusi. (LD/AU/PS/Ant/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved