Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

616 Polisi telah Siaga di Pulau Nusakambangan

Ilham Wibowo/ MTVN
28/7/2016 11:32
616 Polisi telah Siaga di Pulau Nusakambangan
(Antara/Idhad Zakaria)

PROSES eksekusi 14 orang terpidana hukuman mati tak lama lagi akan dilaksanakan. Ratusan aparat kepolisian yang ditugaskan tengah bersiaga di Pulau Nusakambangan.

"Rincian persiapan eksekusi 14 terpidana, total 616 personil kepolisian," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (28/7)

Personel kepolisian tersebar menjadi dua ring. Dari informasi yang diterima, ring pertama akan berisi tim eksekutor, tim kawal, dan tim pengendali dengan jumlah 486 personil. Sedangkan 130 personil kepolisian lainnya ditugaskan melakukan penjagaan di ring dua.

Pengamanan superketat akan diberlakukan di sekitaran lokasi eksekusi. Selain menyiapkan personel dan perlengkapan, Kepolisian juga mengerahkan kendaraan taktis.

Dalam berita sebelumnya, Jaksa Agung M Prasetyo memastikan eksekusi mati tahap ketiga akan berlangsung akhir pekan ini. Prasetyo berharap eksekusi tidak terjadi hambatan sehingga pelaksanaan hukuman mati bisa sesuai jadwal.

Terkait jumlah narapidana yang akan dieksekusi mati, Prasetyo memastikan ada 14 narapidana mereka diantaranya; Abina Nwajaen, Osiaz Sibamdi, Merry Utami, Zulfiqar Ali, Gurdip Sighn, Michael Titus, Freddy Budiman, Frederic Luther, Humprey Ejike, Eugene Ape, Cajetan Uchena, Agus Hadi, Pujo Lestari, Okonkwo Nonso,

"Freddy masuk, Zulfiqar masuk, Merri masuk. (Mereka) akan kita eksekusi untuk tahap ketiga," ujarnya.

Prasetyo menuturkan, persiapan eksekusi mati tahap tiga sudah berjalan. Regu tembak sudah berada di Nusakambangan dan keluarga para narapidana juga telah diberitahu terkait eksekusi mati ini.

"Semua sudah pada posisi masing-masing. Baik itu petugas keamanan dari kepolisian, kemudian regu tembaknya, yang dieksekusi pun sudah berada di posisi masing-masing. Keluarga sudah diberitahu," tukas dia.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga sudah memberitahu kepada seluruh duta besar yang warganya dieksekusi mati. Prasetyo berharap semua pihak dapat menerima keputusan eksekusi mati ini.

"Saya harap semua pihak bisa memahami ini, termasuk para pengacara masing-masing terpidana hendaknya bisa membantu meskipun mungkin masih belum sepenuhnya sepaham dengan kita. Apa yang kita lakukan betul-betul untuk kepentingan bangsa ini," kata dia.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik