Rabu 31 Mei 2023, 17:29 WIB

Golkar Ingin Jadi Bagian Paslon, Bukan Hanya Koalisi Pemenang Pilpres

Mediaindonesia.com | Politik dan Hukum
Golkar Ingin Jadi Bagian Paslon, Bukan Hanya Koalisi Pemenang Pilpres

.
.

 

KETUA DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan pihaknya pada Pemilu 2024 ingin menjadi bagian dari paslon,  bukan hanya menjadi bagian dari koalisi pemenang.

“Targetnya, tetap pada keputusan munas kita miliki capres meski akan tetap fleksibel bisa cawapres,” kata Dave, Rabu (31/5).

Terkait penyelenggaraan Rakernas Partai Golkar pada 4 Juni mendatang, Dave mengatakan pembahasan fokus pada pemenangan Pemilu 2024, termasuk di dalamnya Pilpres.

Namun, Rakernas belum akan mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung Golkar.

“Kita lebih pada pemenangan pemilu di masing-masing wilayah,” tambahnya.

Dave menyebut Rakernas tidak akan mengubah hasil Munas di mana Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres. Meski demikian, Dave menyebut Golkar fleksibel Airlangga bisa maju sebagai capres ataupun cawapres.

“Keputusan munas tidak berubah, akan tetapi kita memiliki felkesibilitas apakah menjadi capres atau cawapres, karena sekarang kan kita tidak bisa  maju sendirian,” kata Dave.


Sebelumnya,Dave menyatakan pihaknya masih membuka pintu komunikasi ke semua partai politik. 

Namun ia mengakui, saat ini Golkar tengah intens berkomunikasi dengan satu partai, yakni Gerindra dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

“Saya tegaskan, kita tidak menutup komunikasi dengan semua pihak. Walaupun yang sangat intens komunikasi itu Pak Prabowo,” ujar Dave.

Duet Koalisi inti Golkar-PKB, lanjut Dave, juga tetap mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo. Ia mengakui, posisi Airlangga fleksibel dan tidak ngotot untuk menjadi capres.

“Tetap (dorong cawapres Prabowo). Bisa Pak Airlangga nomor 1, nomor 2, kita fleksibel,” kaya Prabowo. 

Anggota Komisi I itu juga menyatakan, pihaknya sepakat bahwa Elektabilitas bukan jadi faktor utama penentu layaknya seseorang untuk capres ataupun cawapres.

Dave menyebut, kapasitas dan pengalaman lebih dibutuhkan sosok pemimpin. “Jangan hanya melihat elektabilitas dan menghiraukan kapasitas, kapabilitas, pengalaman. Hanya melihat 'oh dia paling laku, itu kita pilih', jangan melihat itu dong, melihat kepampuannya. Bagaimana dia bisa memimpin kalau hanya populer di masyarakat tapi tidak memiliki pengalaman, kemampuan, ya nanti negara ini mau jadi apa,” jelasnya.

Sosok Airlangga, menurut Dave, memiliki semua kriteria pemimpin yang dibutuhkan saat ini. “Punya (kriteria) semua. Semuanya,” pungkasnya. (RO/J-1)

Baca Juga

Dok.MI

MA Anulir Regulasi Pencalegan Eks Terpidana

👤Tri Subarkah 🕔Jumat 29 September 2023, 19:29 WIB
MA membatalkan regulasi terkait syarat mantan terpidana caleg yang tercantum dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10/2023 tentang Pencalonan...
Antara

Ganjar Tahu Khofifah dan Mahfud MD Berpotensi Dampingi Dirinya

👤 Sri Utami 🕔Jumat 29 September 2023, 18:59 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah indar Parawansa dan Menko Polhukam Mahfud MD berpotensi dampingi Ganjar...
Antara

Polri Siapkan 9 Satgas Pengaman Pemilu 2024

👤 Rifaldi Putra Irianto 🕔Jumat 29 September 2023, 18:53 WIB
Polri telah mempersiapkan sembilan skema satuan tugas (satgas) yang berbeda dalam Operasi Mantap Brata untuk pengamanan pemilihan Umum...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya