Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Eksekusi Mati Dipastikan Pekan Ini

Pol/LD/OL
28/7/2016 06:30
Eksekusi Mati Dipastikan Pekan Ini
(MI/LILIEK DHARMAWAN)

JAKSA Agung M Prasetyo memastikan terhukum mati yang akan dieksekusi pada gelombang ketiga ini sebanyak 14 orang.

Semuanya ialah terpidana kasus narkoba.

Beberapa nama yang dipastikan akan dieksekusi ialah Zulfiqar Ali, Freddy Budiman, dan Merry Utami.

"Mary Jane belum," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Ia memberi sinyal bahwa eksekusi berlangsung Jumat (29/7) tengah malam atau Sabtu (30/7) dini hari. "Jika tidak ada perubahan, iya," tandasnya.

Terkait dengan persiapan eksekusi mati sejauh ini, Prasetyo menyatakan sejumlah proses tahap akhir telah dilakukan.

Selain memasukkan terpidana mati ke sel isolasi, permintaan terakhir dan notifikasi ke kedutaan asal terpidana asing juga sudah dilakukan.

"Masing-masing sudah di posisinya, pendampingan rohaniwan pun sudah dilakukan. Semua tahapan (akhir) saya rasa sudah, tinggal menunggu laporan akhir dari petugas di lapangan," pungkasnya.

Peti mati bagi para terpidana mati dilaporkan mulai disiapkan di Polres Cilacap, Jateng.

Kasubbag Humas Polres Cilacap Ajun Komisaris Bintoro Wasono menegaskan hal itu, kemarin.

Bintoro menambahkan, sterilisasi juga dijalankan di sekitar Dermaga Wijayapura pada radius 300 meter dari pintu masuk gerbang dermaga.

Bintoro mengakui pengamanan di sekitar dermaga juga mulai ditingkatkan dengan menambah personel pengamanan.

Keluarga terpidana mati dilaporkan juga sudah masuk ke Pulau Nusakambangan, kemarin. Mereka dibawa dengan bus dan didampingi pengacara.

Juga hadir staf kedutaan besar, salah satunya staf Kedubes India.

Di lain sisi, salah satu terpidana mati yang namanya masuk daftar eksekusi, Freddy Budiman, menyatakan ingin dimakamkan di tempat kelahirannya, Surabaya. Penasihat hukum Freddy, Untung Sunaryo, mengatakan Freddy dalam kondisi baik dan dikunjungi keluarga dekat.

Rencana eksekusi mati juga ditanggapi salah satu keluarga korban Bali Nine yang sudah dieksekusi beberapa waktu lalu.

Raji Sukumaran, ibunda Myuran Sukumaran, mengirim surat terbuka meminta Presiden Jokowi untuk menghentikan segala proses hukuman mati.

Raji mengaku tak mengenal siapa-siapa saja yang akan menjalani eksekusi mati.

Namun, ia merasa terpanggil untuk menghentikan proses hukuman mati yang dia sebut brutal dan sangat mengerikan. (Pol/LD/OL/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik