Minggu 28 Mei 2023, 17:18 WIB

Survei SMRC: Tingkat Kepuasan Kalangan Pemilih Kritis ke Jokowi Capai 79,7%

Mediaindonesia.com | Politik dan Hukum
Survei SMRC: Tingkat Kepuasan Kalangan Pemilih Kritis ke Jokowi Capai 79,7%

Antara
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani

 

TINGKAT kepuasan di kalangan pemilih kritis pada kinerja Presiden Joko Widodo meningkat dan mencapai 79,7%.

Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Evaluasi Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024 di Pemilih Kritis” yang dilakukan melalui telepon pada 23-24 Mei 2023.

"Sementara yang kurang atau tidak puas 18,1%, dan ada 2,2% yang tidak berpendapat," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani lewat keteranga yang diterima, Minggu (28/5)

Baca juga: Denny JA: Istilah Petugas Turunkan Elektabilitas Ganjar Pranowo

Deni menjelaskan, kenaikan tingkat kepuasan ini konsisten dengan naiknya penilaian positif atas kinerja pemerintah dalam menangani pemulihan ekonomi.

Survei SMRC pada Maret 2023 menemukan 61% publik puas atau sangat puas pada kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi. Hanya 35% yang menyatakan tidak puas, dan 4% yang tidak tahu. Tingkat kepuasan publik ini naik dari 51% pada September 2020 menjadi 61% pada survei Maret 2023.

Baca juga: NasDem Masuk 5 Besar Partai dengan Elektabilitas Tertinggi

Menurutnya, kepuasan terhadap Presiden Jokowi berkorelasi signifikan dengan penilaian atas kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi. Semakin positif penilaian atas kinerja pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi, jelas Deni, kian tinggi pula tingkat kepuasan warga terhadap Jokowi, begitupun sebaliknya.

Deni menjelaskan bahwa pemilih kritis adalah yang memiliki akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon genggang. Sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

Mereka umumnya adalah pemilih  kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan ±3.3% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (H-3)

Baca Juga

ANTARA/Galih Pradipta

PPP belum Cari Pengganti Arsul Sani

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Rabu 27 September 2023, 09:44 WIB
DPR memilih Arsul sebagai hakum Mahkamah Konstitusi dari total delapan orang calon hakim...
Medcom

Kapolri Perintahkan Penerbitan Pelat Khusus Diperbaiki

👤Theofilus Ifan Sucipto 🕔Rabu 27 September 2023, 09:37 WIB
Listyo mengatakan penerbitan pelat khusus sempat menjadi perdebatan publik. Sebab, banyak pengguna yang melanggar...
Istimewa

Sengketa Pertambangan Emas Pohuwato, Gobel: Semua Harus Tahan Diri

👤Andhika Prasetyo 🕔Rabu 27 September 2023, 08:09 WIB
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, meminta semua pihak yang bersengketa dalam pengelolaan pertambangan emas di Kabupaten...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya