Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir sepakat untuk mendorong hadirnya kepimpinan yang bermoral pada Pemilu 2024.
Menanggapi itu, politikus PAN, Guspardi Gaus menuturkan kedua tokoh tersebut menyuarakan sesuatu yang sangat fundamental, masalah moral hingga etika jelang Pemilu 2024.
“Karena kedua sosok ini tentu mencermati kondisi kekinian bangsa dan negara, sehingga kedua tokoh itu sepakat, jadi sepakat mereka untuk menyampaikan ke seluruh elemen masyarakat bagaimana menyikapi Pemilu 2024,” tutur Guspardi kepada Media Indonesia, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: NasDem Sejalan dengan Gus Yahya soal Kepemimpinan Bermoral Pemilu 2024
Guspardi mengimbau agar masukan dari kedua tokoh soal moralitas ini harus dicermati dan menjadi referensi bagi siapapun.
“Mereka satu-padu dalam menyuarakan bagaimana masyarakat ke depan memilih di antara calon-calon yang diusulkan parpol,” tegasnya.
Baca juga: Jelang Pilpres, Ketum PP Muhammadiyah Temui Ketum PBNU
Ia pun meminta agar calon pemimpin bangsa di masa mendatang harus melewati seleksi yang selektif. Hal itu agar masyarakat tak terlena dengan hasil elektabilitas atau hasil survei.
“Ini karena ada tanggung jawab moral bagaimana bangsa ke depan makin maju,” tuturnya.
Guspardi juga menegaskan pemerintah selaku penguasa tidak boleh membeda-bedakan masyarakatnya. Karena setelah dipilih jadi presiden, kata Guspardi, maka presiden tentu milik semua dan tidak membedakan suku, agama, hingga parpol.
“Karena ia dipilih, tentu ia jadi pemimpin untuk semua. Tidak hanya untuk orang yang memilihnya,” ungkap Guspardi.
Terpisah, anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Santoso, menyebut pemimpin yang bermoral itu sangat penting karena Indonesia sebagai negara yang berketuhanan.
“Maka menjadi keharusan para pemimpinnya memiliki moralitas dalam menjalankan kepemimpinannya di level manapun,” pungkas Santoso. (Ykb/Z-7)
Peran penting Muhammadiyah akan terus dimaksimalkan sebagai bukti bahwa gerakan Islam ini hadir untuk Islam yang berkemajuan, rahmatan lil alamin, dan pro pada kehidupan
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir sungguh prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas kematian sangat besar dalam tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kab.Malang.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan hak suaranya untuk Pilkada Serentak 2024.
Haedar Nashir menekankan pentingnya RSIJ untuk membangun pelayanan yang berlandaskan welas asih.
KETUA Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan bahwa anak memiliki dunia sendiri. Mereka sedang bertumbuh untuk menjadi dewasa.
KETUA Umum PP Muhammadiyah meminta, seyogyanya semua pihak bersikap lebih proporsional dan tidak mengeneralisasi secara berlebihan dalam kasus wafatnya santri Ponpes Gontor.
Pertemuan Dubes Palestina Dengan Ketua Umum PBNU
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf tidak mempermasalahkan kehadiran tim nasional Israel ke Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan surat penonaktifan nomor 2500/PB.01/A.I.01.08/99/10/2024 tentang Penonaktifan Pengurus Nahdlatul Ulama.
Respon kader Banser tersebut justru membuktikan kedalaman kualitas pemahaman keagamaan warga nahdliyyin dan keluhuran akhlaknya
Kegiatan ini masih merupakan bagian dari program Vaksinasi Merdeka yang digelar Polda Metro Jaya.
Potensi bencana dan dampak dari perubahan iklim tentu tak dapat ditanggulangi oleh pemerintah saja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved