Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
HARI ini bisa disebut sebagai Rabu kramat. Sebab, jika tidak ada perubahaan mendadak, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan perombakan kabinet dan melantik menteri baru. Pada Rabu, 12 Agustus 2015, Presiden juga melantik lima menteri dan sekretaris kabinet yang baru di Istana Negara Jakarta.
Angin perombakan kabinet bertiup kencang sejak 12 menteri dipanggil oleh Presiden dan Wakil Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/7). Pemanggilan para menteri ini tidak ada dalam jadwal resmi Presiden dan Wapres.
Salah satu menteri yang disebut-sebut bakal meninggalkan jabatannya ialah Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Dalam akun Twitter-nya @sudirmansaid menyiratkan rencana pengunduran dirinya sebagai menteri.
"Alhamdulillah, tugas besar selesai. Ladang amal dan perjuangan makin lebar. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia yang hebat ini. Thx semua." Cuitan tersebut dibuat Menteri ESDM pada Selasa (26/7) sekitar pukul 22.38 WIB tidak lama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sejumlah nama beredar luas disebut-sebut calon menteri yang dilantik. Mereka adalah Budi Karya Sumadi, Direktur Utama Angkasa Pura II, yang ditempatkan menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan.
Archandra Tahar, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kader Golkar Airlangga Hartarto, ditunjuk sebagai Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin dari Hanura.
Prof Muhajir, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, bakal mengisi Menteri Pendidikan Nasional menggantikan Anies Baswedan.
Politisi PKB Eko Putro Sanjoyo akan gantikan posisi rekan sesama partainya, Marwan Jafar yang dicopot dari jabatan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi.
Asman Abnur, kader PAN, ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menggantikan Yuddy Chrisnandi dari Hanura.
Sri Mulyani Indrawati, akan dilantik sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro. Enggartiasto Lukita, politisi NasDem, menjadi Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (X-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved