SEJUMLAH survei mencatatkan Menteri BUMN Erick Thohir berhasil unggul jauh dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) lainnya sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024. Erick Thohir paling jadi unggulan lantaran punya kinerja kepemimpinan gemilang.
Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) priode 1-7 Maret 2023 Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 9,5%. Sedangkan Khofifah Indar Parawansa hanya mendapat 1,9% terpuruk di bawah Muhaimin Iskandar 1,3%.
“Erick Thohir semakin menguasai peta elektoral cawapres RI 2024," tutur Analis Politik Perfekto untuk Indonesia Fakhrul Radhi.
Tingginya raihan elektabilitas Erick Thohir, dia menambahkan, tentu tidak terlepas dari kinerja-kinerja gemilang yang berhasil daraih BUMN. Berkat kepemimpinan kuat Erick Thohir laba pendapatan perusahaan negara tersebut terus alami peningkatan pesat.
Laba Kementerian BUMN kini bahkan menyentuh angka Rp 303,7 triliun dari Rp 13 triliun di tahun 2020. Sedangkan kontribusi kepada negara meningkat Rp 68 trilun dalam tiga tahun terakhir sejak Erick Thohir memimpin.
Karenanya dia tidak heran, sampai sekarang tren elektabilitas Erick Thohir begitu konsisten alami peningkatan signifikan. Hal tersebut semakin menandakan hadirnya dorongan besar Erick Thohir untuk maju sebagai cawapres pada Pilpres mendatang.
Lebih dari itu, dia juga menyebutkan, bahwa Erick Thohir dapat menciptakan berkah elsktoral besar terhadap calon presiden (capres) pendampingnya. Lantaran setiap nama yang bersanding dengan Erick Thohir mampu dapatkan raihan elektabilitas signifikan.
"Dari beberapa hasil survei berbagai lembaga ternama, pasangan yang disandingkan dengan Erick Thohir kerap sekali keluar sebagai pasangan yang paling diunggulkan,” terang Fakhrul.
Misalnya saja dalam simulasi pasangan capres dan cawapres Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) Erick Thohir berpasangan dengan Ganjar Pranowo meraih hasil gemilang. Duet Ganjar – Erick keluar menjadi pemenang dalam simulasi tiga pasangan IPO dengan elektabilitas 36,8%.
Pasangan kepala daerah dan menteri tersebut berhasil mengalahkan duet Prabowo – Muhaimin dan Airlangga – Ridwan Kamil. Masing – masing duet tersebut hanya memiliki elektabilitas sebesar 31,5% dan 19,4%. (N-3)
Baca Juga: Pengamat: Daya Elektoral Besar Erick Thohir Mampu Solidkan KIB
