Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi didampingi Istri menghadiri acara puncak resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Glora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).
Ia berharap kiprah NU dalam usianya 100 tahun ini terus konsisten dalam memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya mengucapkan Selamat Harlah 1 Abad NU, semoga NU semakin jaya dan menjayakan Pancasila dan NKRI," ucapnya.
Ia juga berharap dengan adanya organisasi Islam terbesar ini, Indonesia selalu memiliki kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
"Semoga Indonesia selalu dalam kedaan baik Thoyyibatun wa rabbhun ghaffur," ujarnya.
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono Atmoharsono mengatakan NU selalu menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata Dunia dan menunjukkan Agama dan Budaya yang bersanding saling memperkaya satu sama lain.
"Ini membuktikan bahwa NU adalah penjaga NKRI dan Pancasila”, ujarnya.
Baca juga : Erick Thohir: NU Telah Melintasi Berbagai Zaman dan Generasi
Karjono bahkan mengakui dalam perjalanannya NU selalu patuh dengan Ulama dan Negara diantaranya fatwa KH Hasyim Asy'ari yaitu "Cinta Tanah Air Bagian dari Iman".
"Waktu itu ketika Mbah Hasyim menerima Ajudan Presiden Soekarno mengenai hukum warga yang membela bangsanya, beliau menjawab dengan tegas, fardhu ‘ain (tidak bisa tidak) dan saat itulah Mbah Hasyim berfatwa atau mengeluarkan jargon “hubbul wathan minal iman.” Yakni Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman," jelasnya.
Menurutnya empat pilar kebangsaan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahuan 1945, kalau disingkat PBNU, ini menunjukkan NU tulang punggung terdepan.
Empat pilar juga tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan bencana.
"Saya yakin dengan Pancasila negara akan terkelola dengan baik, masyarakat akan adil, makmur dan sejahtera," tegasnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Kepala BPIP Karjono dan Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso dan Kementerian Lembaga lainnya. (RO/OL-7)
BUPATI Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menghadiri Konferensi Cabang (Kofercab) XVII Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Klaten, Sabtu (14/6).
"Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia", menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
Pendidikan menjadi kunci konvergensi pemahaman keIslaman di Indonesia terus berlangsung, sehingga memunculkan generasi baru muslim.
Selain dukungan dari RS swasta, tim kesehatan berkolaborasi dengan tim kesehatan kedokteran kepresidenan (RSPAD) serta tim kedokteran Polri.
Menurut Khofifah, penguatan sumber daya manusia (SDM) tersebut akan menjadi penguatan NU di Jawa Timur untuk menjemput Indonesia Emas Tahun 2045.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa prihatin dengan perkembangan demokrasi di Indonesia yang masih bersifat transaksional
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bersama jajaran pimpinan BPIP melakukan audiensi strategis ke Kementerian Hukum RI untuk membahas Rancangan Undang-Undang tentang BPIP (RUU BPIP)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Ada relevansi yang erat antara nilai Pancasila dengan misi yang akan dijalankan oleh Paus Leo XIV. Pancasila diakui mengandung nilai-nilai universal umat manusia.
Menurut Djumala, UU TNI yang baru disahkan DPR itu akan membantu memperkokoh ideologi Pancasila, sesuai dengan prioritas pertama Astacita Presiden Prabowo.
Ke depan diplomasi Pancasila oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dapat difokuskan pada isu-isu yang bermuatan nilai kemanusiaan, gotong royong dan musyawarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved