Kemenhub harus Bertanggung Jawab Atas Kemacetan di Tol Brebes

Al Abrar
07/7/2016 20:23
Kemenhub harus Bertanggung Jawab Atas Kemacetan di Tol Brebes
(MI/Susanto Santo)

WAKIL Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia menyayangkan jatuhnya korban jiwa di Tol Brebes Timur saat arus mudik lebaran. Menurut dia, pemerintah telah gagal dalam mengantisipasi arus mudik tahun ini.

"Nanti setelah libur selesai kita evaluasi," tegas Yudi saat dihubungi, Kamis (7/7).

Yudi mengungkapkan, dalam analisis bersama stakeholder sebelum arus mudik, diperkirakan kendaraan yang melalui jalur timur Jawa adalah sebanyak 120 ribu kendaraan. Namun kenyataannya,160 ribu kendaraan melalui jalur Pantura termasuk melalui Brebes.

"Sehingga surplus 40 ribu kendaraan. Ini yang tidak terantisipasi," ujar Yudi.

Dia juga menegaskan, kurangnya informasi kepada pemudik, bahwa jalur selatan masih bisa dilalui juga menjadi kendala.

"Sehingga terjadi stuck di tol karena hampir semua kendaraan melalui Brebes," ujar dia.

Dia juga mengimbau pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, selaku koordinator angkutan lebaran meminta maaf dan bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi. Menurut dia, Kemenhub wajib menjelaskan perihal yang terjadi sehingga mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.

"Minta maaflah kepada masyarakat. Jangan sampai buang badan, apalagi sampai saling tuding," ujar dia.

Kemacetan di Pintu Keluar Tol Brebes Timur, Jawa Tengah, menelan korban. Sebanyak 12 orang meregang nyawa akibat berbagai hal diduga dipicu kelelahan fisik akibat kemacetan parah yang berlangsung selama hampir tiga hari berturut-turut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi Prawoko mengaku kesulitan untuk mengevakuasi jenazah karena kesulitan menembus kemacetan.

"Masalah yang paling sulit adalah evakuasi jenazah," kata dia. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya