Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Presiden soal Pengedar Narkoba: Tangkap, Dor

Rudy Polycarpus
26/6/2016 16:37
Presiden soal Pengedar Narkoba: Tangkap, Dor
(Antara/Rosa Panggabean)

MASIFNYA peredaran narkoba harus dilawan dengan tindakan tegas. Bahkan, jika dibutuhkan, Presiden Joko Widodo meminta aparat hukum untuk menembak di tempat pengedar narkoba.

Pasalnya, jelas presiden, tindakan tegas dengan melepas tembakan diperlukan karena dampak yang ditimbulkan narkoba tidak main-main. Setiap hari, 40-50 orang meninggal dunia akibat narkoba. Kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp63 triliun. Demikian disampaikan presiden ketika memberi sambutan dalam acara Hari Anti Narkotika Internasional, di Kota Tua, Jakarta, Minggu (26/6).

"Saya tegaskan kepada seluruh polda, polres untuk kejar, tangkap, hajar, hamtam, dan kalau undang-undang memperbolehkan, dor (tembak) mereka (pengedar narkoba). Untungnya UU tidak membolehkan itu," ujar presiden.

Saat ini Indonesia dinyatakan darurat narkotik. Jumlah pengguna narkotik di Indonesia sudah lebih dari 4 juta orang. Jumlah narkoba jenis baru sudah mencapai 44 jenis. Hal ini diperparah angka prevalensi penyalahguna narkoba yang mencapai 2,20 persen.

Tingkat darurat itu juga bisa dilihat dari jumlah perkara dan tersangka narkotik yang telah ditangani dari 2015 sampai 2016. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, sepanjang periode itu, terungkap 1.015 kasus dari 72 jaringan sindikat narkotik dengan jumlah tersangka 1.681. Dari jumlah tersebut, berhasil diungkap kejahatan tindak pidana pencucian uang dengan nilai aset yang berhasil dirampas Rp142 miliar.

Presiden mengatakan, para pengedar narkoba kian kreatif dan menemukan cara-cara baru untuk mengelabui masyarakat. Anak-anak dan perempuan dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba untuk dijadikan kurir barang haram tersebut. Selain itu, mainan anak, kaki palsu, dan barang-barang yang tidak diduga lainnya kini juga menjadi modus baru dalam penyelendupan narkoba.

"Semua itu harus dihentikan harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi. Kita tegaskan berperang melawan narkoba di Indonesia," tegas kepala negara. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya