Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Menlu Konfirmasi Penyanderaan 7 WNI di Filipina

Sonya Michaella
24/6/2016 10:53
Menlu Konfirmasi Penyanderaan 7 WNI di Filipina
(ANTARA/Puspa Perwitasari)

MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan adanya penyanderaan anak buah kapal asal Indonesia oleh kelompok bersenjata di Filipina.

Penyanderaan itu menimpa tujuh ABK WNI Kapal Tugboat Charles 001 dan tongkang Robby 152.

"Penculikan terjadi di Laut Sulu pada 23 Juni. Terjadi dua kali pada pukul 11.30 dan 12.45 waktu setempat dan dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berbeda," kata Retno, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (24/6).

"Saat terjadi, 13 ABK kita disandera. Namun, saat ini, enam ABK sudah dibebaskan dan tujuh lainnya masih disandera kelompok bersenjata," lanjutnya.

Enam ABK WNI yang dibebaskan saat ini sedang menuju Samarinda dengan membawa kapal tugboat Charles dan tongkang Robby.

Retno menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam keras penyanderaan yang terjadi untuk ketiga kalinya oleh kelompok bersenjata ini.

"Kejadian ini tidak dapat ditoleransi. Pemerintah Indonesia akan melakukan berbagai cara untuk membebaskan tujuh sandera dan tetap mengutamakan keselamatan WNI," imbuhnya.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga meminta Pemerintah Filipina untuk memastikan keamanan wilayah perairan Filipina Selatan agar tidak mengganggu kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.

"Pemerintah Indonesia selalu siap untuk bekerja sama dalam hal itu," tegas Retno.

Pagi ini, akan diadakan rapat di Kemenkopolhukam dengan pihak-pihak terkait untuk ambil langkah cepat dan terukur juga aman untuk membebaskan tujuh sandera WNI.

Menlu Retno juga akan mengupdate perkembangan selanjutnya tentang penyanderaan tersebut. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya